Tenggelam di Sungai Citepus, Fahrul Ditemukan Tak Bernyawa
A
A
A
BANDUNG - Setelah melakukan pencarian lebih dari 12 jam, tim SAR berhasil menemukan jasad Fahrul Mujadid (7) mengambang di dekat tumpukan sampah di aliran sungai, Rabu (1/3/2017) pagi. Sehari sebelumnya, Fahrul jatuh di Sungai Citepus, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, tim gabungan BPBD Kabupaten Bandung, aparat kepolisian, Basarnas, dan tim relawan menyisir lokasi sejak pukul 06.00. Mereka langsung bergegas melakukan evakuasi begitu melihat jasad Fahrul tersangkut di bawah Jembatan Cisirung. Tim lalu membawa putra pertama pasangan Jeni Nazrul dan Nur Hidayah itu menuju kediaman keluarganya.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Heru Kiatno mengatakan, Selasa (28/2/2017) petang pihaknya belum menemukan keberadaan korban meski telah menyisir sepanjang aliran sungai Citepus bersama tim gabungan. "Baru Rabu (1/3/2017) pagi kami berhasil menemukan. Posisinya, sekitar 400 meter dari lokasi korban terjatuh saat bermain sepeda dengan temannya," ujar Heru.
Kondisi jenazah Fahrul nampak sudah berbaur dengan sampah karena di lokasi tersebut memang terdapat tumpukan sampah.
Kedua orang tua korban yang langsung menerima jenazah Fahrul nampak tak kuasa menahan kesedihan ketika melihat kondisi anak sulungnya sudah tak bernyawa. Para kerabat dan tetangga yang melayat pun langsung menyalatkan jenazah korban.
"Enggak nyangka aja Fahrul ditemukan meninggal. Padahal kemarin masih bermain sepeda bersama temannya," kata Jeni Nazrul, ayah korban.
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, tim gabungan BPBD Kabupaten Bandung, aparat kepolisian, Basarnas, dan tim relawan menyisir lokasi sejak pukul 06.00. Mereka langsung bergegas melakukan evakuasi begitu melihat jasad Fahrul tersangkut di bawah Jembatan Cisirung. Tim lalu membawa putra pertama pasangan Jeni Nazrul dan Nur Hidayah itu menuju kediaman keluarganya.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Heru Kiatno mengatakan, Selasa (28/2/2017) petang pihaknya belum menemukan keberadaan korban meski telah menyisir sepanjang aliran sungai Citepus bersama tim gabungan. "Baru Rabu (1/3/2017) pagi kami berhasil menemukan. Posisinya, sekitar 400 meter dari lokasi korban terjatuh saat bermain sepeda dengan temannya," ujar Heru.
Kondisi jenazah Fahrul nampak sudah berbaur dengan sampah karena di lokasi tersebut memang terdapat tumpukan sampah.
Kedua orang tua korban yang langsung menerima jenazah Fahrul nampak tak kuasa menahan kesedihan ketika melihat kondisi anak sulungnya sudah tak bernyawa. Para kerabat dan tetangga yang melayat pun langsung menyalatkan jenazah korban.
"Enggak nyangka aja Fahrul ditemukan meninggal. Padahal kemarin masih bermain sepeda bersama temannya," kata Jeni Nazrul, ayah korban.
(zik)