Buktikan Aman, JR Saragih dan Pimpinan SKPD Mandi di Danau Toba

Rabu, 22 Februari 2017 - 21:58 WIB
Buktikan Aman, JR Saragih...
Buktikan Aman, JR Saragih dan Pimpinan SKPD Mandi di Danau Toba
A A A
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun JR Saragih memboyong Sekda Gidion Purba dan seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta sejumlah camat turun langsung dan mandi di Danau Toba, Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Rabu (22/2/2017). Hal itu dilakukan untuk membuktikan air danau aman bagi wisatawan.

JR bersama para pimpinan SKPD, di antaranya Kepala Badan Pendapatan, Mixnon Andreas Simamora; Kepala Dinas Kesehatan, JM Purba; Kepala Dinas Pertanian, Jan Posman Purba; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Jhon Suka Jaya; Kepala Dinas Pariwisata, Resman Saragih; Camat Parapat, James A Sihaan; Kapolsek Parapat AKP H Sihombing; turun langsung memeriksa tempat-tempat pemandian di Parapat. Mereka tidak menemukan lintah atau kutu maupun binatang yang membahayakan.

“Saya menjamin wisatawan aman untuk mandi, karena saya sudah langsung turun dan memonitoring sejumlah tempat pemandian di Parapat. Tidak ditemukan lintah dan kutu yang bisa membahayakan keselamatan wisatawan yang mandi seperti yang diberitakan beberapa media beberapa waktu lalu,” sebut JR.

JR menambahkan, ditemukan lintah ataupun kutu maupun binatang air lainnya di perairan Danau Toba merupakan bukti adanya kehidupan bagi mahluk hidup dan airnya masih aman untuk digunakan. “Jika tidak ditemukan makhluk hidup atau binatang air, seperti lintah atau kutu di Danau Toba berarti airnya sudah tidak aman lagi digunakan termasuk untuk mandi,” ujarnya.

JR berharap media mendukung keberadaan Danau Toba sebagai aset nasional, dengan tidak menjelek-jelekkan permasalahan yang ada. Dia menambahkan, jika wisatawan enggan datang, maka masyarakat di sekitarnya akan kehilangan sumber penghidupan.

“Pemkab Simalungun memberikan perhatian yang sangat besar dan mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit untuk memajukan pariwisata Danau Toba, tahun ini saja sekitar Rp 40 miliar. Jadi semua elemen termasuk media, diharapkan mendukung pengembangannya sehingga bisa terwujud sebagai destinasi utama pariwisata di Indonesia sesuai dengan program Presiden Joko Widodo,” tandasnya.

JR juga berharap masalah yang ditemukan di Danau Toba,tidak dijadikan alat untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Apalagi menjadi alat politik untuk merusak citra Danau Toba yang menjadi sumber penghidupan banyak orang di sekitarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)