Bodong Tewas Tersambar Kereta, PT KAI Bantu Urus Administrasi Asuransi
A
A
A
PALEMBANG - Tewasnya Safrudin alias Bodong (37), warga Jalan Abikusno Cs, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan akibat tertabrak Kereta Api Bukit Serelo jurusan Palembang-Lubuk Linggau, membuat sang istri, Ida, meminta pertanggungjawaban PT KAI.
Menanggapi hal itu, Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti membantah kereta api tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi serta tidak membunyikan klakson saat melintas di permukiman penduduk.
"Kalau melaju dengan kecepatan tinggi tidak benar. Karena kami ada standar kecepatan maksimal. Untuk suara klakson itu sudah ada dalam SOP kami, jadi setiap melewati perlintasan dan permukiman penduduk selalu dibunyikan," jelasnya, Minggu (12/2/2017).
Disinggung mengenai apakah ada pertanggungjawaban dari PT KAI terhadap keluarga korban, Aida mengatakan pihaknya akan membantu pengurusan administrasi asuransi sehingga keluarga korban akan mendapatkan santunan dari perusahaan asuransi. "PT KAI membantu dalam pengurusan administrasi pemberian santunan dari perusahaan asuransi."
Diberitakan sebelumnya, perlintasan kereta tak berpalang pintu kembali memakan korban. Safrudin alias Bodong (37), warga Jalan Abikusno Cs, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, tewas dengan dengan kondisi tubuh hancur seusai tersambar kereta api Bukit Serelo jurusan Palembang-Lubuk Linggau, Minggu (12/2/2017) pagi.
Menanggapi hal itu, Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti membantah kereta api tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi serta tidak membunyikan klakson saat melintas di permukiman penduduk.
"Kalau melaju dengan kecepatan tinggi tidak benar. Karena kami ada standar kecepatan maksimal. Untuk suara klakson itu sudah ada dalam SOP kami, jadi setiap melewati perlintasan dan permukiman penduduk selalu dibunyikan," jelasnya, Minggu (12/2/2017).
Disinggung mengenai apakah ada pertanggungjawaban dari PT KAI terhadap keluarga korban, Aida mengatakan pihaknya akan membantu pengurusan administrasi asuransi sehingga keluarga korban akan mendapatkan santunan dari perusahaan asuransi. "PT KAI membantu dalam pengurusan administrasi pemberian santunan dari perusahaan asuransi."
Diberitakan sebelumnya, perlintasan kereta tak berpalang pintu kembali memakan korban. Safrudin alias Bodong (37), warga Jalan Abikusno Cs, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, tewas dengan dengan kondisi tubuh hancur seusai tersambar kereta api Bukit Serelo jurusan Palembang-Lubuk Linggau, Minggu (12/2/2017) pagi.
(zik)