Rawan Kerusuhan, Pilkada Kotawaringin Barat Jadi Atensi Khusus Polda
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pilkada Kotawaringin Barat (Kobar) 2017 yang tinggal menghitung hari, akan menjadi atensi khusus Polda Kalteng. Terkait persiapan pengamanan saat pra hingga pascapencoblosan nanti akan diawasi secara serius.
Sebab pengalaman saat Pilkada Kobar 2010 terjadi kerusuhan yang berujung pembakaran rumah jabatan (rujab) bupati.
"Polri dibantu TNI AD, TNI AU dan sejumlah aparat lainnya siap mengamankan Pilkada Kobar 2017. Jumlah total personel gabungan sekitar 2.000 orang," ujar Kapolres Kobar AKBP Pria Premos saat menggelar rapat bersama bupati dan unsur muspida di aula kantor Bupati Kobar, Jumat (10/2/2016).
Dia melanjutkan, secara khusus lokasi dan kantor vital yang fokus diamankan yakni kantor KPU Kobar, kantor Panwaslu dan serta pengawalan terhadap pasangan calon (paslon).
"Yang jelas penjagaan ketat akan dilakukan di KPU Kobar, kantor Panwaslu dan pengawalan setiap pasangan calon oleh 3-5 personel Polri," timpalnya
Dalam rapat yang digelar sejak pukul 08.00 WIB itu, tiap institusi seperti TNI, Polri, melakukan pemaparan terkait pengamanan Pilkada. Nampak juga dari KPU, Bawaslu juga memberikan pemaparan.
"Rapat ini untuk pemantapan dan persiapan sekaligus membahas apa saja yang kurang untuk pelaksanaan Pilkada Kobar 2017," jelas Pj Bupati Kobar, Nurul Eddy disela-sela kegiatan.
Terpisah, Dandim 1014/Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan menyatakan siap membackup Polri dalam pengamanan Pilkada Kobar 2017.
Sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK) atau sebanyak 100 personel TNI siap membantu pengamanan di wilayah rawan konflik.
"Kita sifatnya membackup Polri. Namun jika terjadi eskalasi massa yang demo atau bentrok, TNI siap maju di depan," ujar Wisnu.
Untuk diketahui selani Kabupaten Kobar, Kabupaten Barito Selatan juga bakal menggelar pilkada. Di Kalteng ada dua kabupaten yang akan menggelar pilkada.
Sebab pengalaman saat Pilkada Kobar 2010 terjadi kerusuhan yang berujung pembakaran rumah jabatan (rujab) bupati.
"Polri dibantu TNI AD, TNI AU dan sejumlah aparat lainnya siap mengamankan Pilkada Kobar 2017. Jumlah total personel gabungan sekitar 2.000 orang," ujar Kapolres Kobar AKBP Pria Premos saat menggelar rapat bersama bupati dan unsur muspida di aula kantor Bupati Kobar, Jumat (10/2/2016).
Dia melanjutkan, secara khusus lokasi dan kantor vital yang fokus diamankan yakni kantor KPU Kobar, kantor Panwaslu dan serta pengawalan terhadap pasangan calon (paslon).
"Yang jelas penjagaan ketat akan dilakukan di KPU Kobar, kantor Panwaslu dan pengawalan setiap pasangan calon oleh 3-5 personel Polri," timpalnya
Dalam rapat yang digelar sejak pukul 08.00 WIB itu, tiap institusi seperti TNI, Polri, melakukan pemaparan terkait pengamanan Pilkada. Nampak juga dari KPU, Bawaslu juga memberikan pemaparan.
"Rapat ini untuk pemantapan dan persiapan sekaligus membahas apa saja yang kurang untuk pelaksanaan Pilkada Kobar 2017," jelas Pj Bupati Kobar, Nurul Eddy disela-sela kegiatan.
Terpisah, Dandim 1014/Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan menyatakan siap membackup Polri dalam pengamanan Pilkada Kobar 2017.
Sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK) atau sebanyak 100 personel TNI siap membantu pengamanan di wilayah rawan konflik.
"Kita sifatnya membackup Polri. Namun jika terjadi eskalasi massa yang demo atau bentrok, TNI siap maju di depan," ujar Wisnu.
Untuk diketahui selani Kabupaten Kobar, Kabupaten Barito Selatan juga bakal menggelar pilkada. Di Kalteng ada dua kabupaten yang akan menggelar pilkada.
(sms)