11 Kecamatan Rawan Banjir dan Longsor, Camat Diminta Siaga Bencana
11 Kecamatan Rawan Banjir dan Longsor, Camat Diminta Siaga Bencana
A
A
A
SIMALUNGUN - Menyusul curah hujan yang tinggi belakangan ini, Bupati Simalungun JR Saragih meminta seluruh camat siaga bencana di wilayahnya, khususnya banjir dan longsor.
Kepada wartawan di Pamatang Raya, Rabu (25/1/2017) JR mengatakan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Simalungun seperti Raya, Raya Kahean, Dolok Silou, Girsang Sipanganbolon, Dolok Panribuan dan Dolok Pardamean merupakan daerah yang rawan bencana longsor.
Sedangkan di Kecamatan Pematang Bandar, Bandar, Siantar, Dolok Batu Nanggar dan Tapian Dolok merupakan daerah yang rawan banjir, saat curah hujan tinggi seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
“Saya sudah instruksikan camat untuk siaga dan mewaspadai terjadinya bencana alam di wilayahnya terutama banjir dan longsor,sehingga saya minta camat tidak meninggalkan wilayah tugasnya dulu selama kondisi cuaca masih seperti saat ini,” ujar JR Saragih.
Menurut JR, bencana alam longsor sudah hampir merengut nyawa lima warga di Kecamatan Dolok Pardamean, Selasa 24 Januari kemarin, sehingga diharapkan para camat mewaspadainya, jangan sampai jatuh korban jiwa bila terjadi bencana alam di wilayahnya.
JR juga meminta seluruh Puskesmas untuk buka 24 jam dalam memberikan pelayanan kesehatan. Karena dengan kondisi curah hujan tinggi, berbagai jenis penyakit akan mudah menyerang warga.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba mengatakan, pihaknya sudah meminta para camat untuk menyiapkan lokasi evakuasi bagi warga yang menjadi korban bencana alam.
“BPBD sudah meminta camat untuk menyiapkan tempat atau lokasi evakuasi bagi warga jika terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor, di wilayahnya,sehingga penanganan korban bisa dengan cepat dilakukan,” timpal Purba.
Kepada wartawan di Pamatang Raya, Rabu (25/1/2017) JR mengatakan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Simalungun seperti Raya, Raya Kahean, Dolok Silou, Girsang Sipanganbolon, Dolok Panribuan dan Dolok Pardamean merupakan daerah yang rawan bencana longsor.
Sedangkan di Kecamatan Pematang Bandar, Bandar, Siantar, Dolok Batu Nanggar dan Tapian Dolok merupakan daerah yang rawan banjir, saat curah hujan tinggi seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
“Saya sudah instruksikan camat untuk siaga dan mewaspadai terjadinya bencana alam di wilayahnya terutama banjir dan longsor,sehingga saya minta camat tidak meninggalkan wilayah tugasnya dulu selama kondisi cuaca masih seperti saat ini,” ujar JR Saragih.
Menurut JR, bencana alam longsor sudah hampir merengut nyawa lima warga di Kecamatan Dolok Pardamean, Selasa 24 Januari kemarin, sehingga diharapkan para camat mewaspadainya, jangan sampai jatuh korban jiwa bila terjadi bencana alam di wilayahnya.
JR juga meminta seluruh Puskesmas untuk buka 24 jam dalam memberikan pelayanan kesehatan. Karena dengan kondisi curah hujan tinggi, berbagai jenis penyakit akan mudah menyerang warga.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba mengatakan, pihaknya sudah meminta para camat untuk menyiapkan lokasi evakuasi bagi warga yang menjadi korban bencana alam.
“BPBD sudah meminta camat untuk menyiapkan tempat atau lokasi evakuasi bagi warga jika terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor, di wilayahnya,sehingga penanganan korban bisa dengan cepat dilakukan,” timpal Purba.
(sms)
Explore More