Banyak Sopir Angkutan Umum Terserang Hipertensi
A
A
A
GUNUNG KIDUL - Upaya memberikan layanan bagi penumpang harus diimbangi dengan kondisi fisik awak angkutan. Namun demikian, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) bersama Dinas Kesehatan, diketahui banyak kru angkutan yang terserang penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Sebanyak 60 kru angkutan, baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan juga Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) secara sukarela mendatangi posko pemeriksaan gratis di terminal Dhaksinarga Wonosari.
Namun demikian, hasilnya tidak seperti yang diharapkan muncul saat pemeriksaan kesehatan tersebut.
"Ternyata sebagian besar mengalami tekanan darah tinggi. Dan ini sebenarnya membahayakan keselamatan penumpang," terang Kepala Bidang Transportasi Dishubkominfo Gunungkidul Kuncoro Budi Santoso, Rabu (28/12/2016).
Dijelaskannya, pihaknya memang melakukan pemeriksaan secara gratis dalam rangka memberikan rasa aman bagi semua penumpang yang menggunakan moda transportasi angkutan umum.
Langkah ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kru angkutan sehingga bisa menyadari penyakit yang diderita sehingga ada upaya mencegah.
"Kalau sudah tahu terkena hipertensi, harusnya langsung berusaha mengobati dengan pola makan dengan makanan-makanan yang tidak memicu tekanan darah tinggi," ulasnya.
Sebanyak 60 kru angkutan, baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan juga Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) secara sukarela mendatangi posko pemeriksaan gratis di terminal Dhaksinarga Wonosari.
Namun demikian, hasilnya tidak seperti yang diharapkan muncul saat pemeriksaan kesehatan tersebut.
"Ternyata sebagian besar mengalami tekanan darah tinggi. Dan ini sebenarnya membahayakan keselamatan penumpang," terang Kepala Bidang Transportasi Dishubkominfo Gunungkidul Kuncoro Budi Santoso, Rabu (28/12/2016).
Dijelaskannya, pihaknya memang melakukan pemeriksaan secara gratis dalam rangka memberikan rasa aman bagi semua penumpang yang menggunakan moda transportasi angkutan umum.
Langkah ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kru angkutan sehingga bisa menyadari penyakit yang diderita sehingga ada upaya mencegah.
"Kalau sudah tahu terkena hipertensi, harusnya langsung berusaha mengobati dengan pola makan dengan makanan-makanan yang tidak memicu tekanan darah tinggi," ulasnya.
(nag)