Kantor Notaris di Palembang Dibobol Maling
A
A
A
PALEMBANG - Sebuah kantor notaris yang terletak di perumahan Valencia Ruko nomor 2 , Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang, dibobol kawanan maling, Jumat (16/12) dini hari.
Akibatnya, korban RA Irene H Fansyuri (30), yang diketahui sebagai warga Jalan TP Rustam Effendi, Palembang, terpaksa harus mendatangi Polresta Palembang guna melaporkam kejadian itu.
Imformasi yang dihimpun, aksi pencurian itu pertama kali diketahui oleh Yossi,27, karyawan kantor pemasaran perumahan yang berada persis di samping lokasi kejadian.
Dimana awalnya, Yossi yang hendak membuka kantor tempatnya bekerja, melihat trali ruko yang baru beberapa bulan dijadikan korban sebagai kantor notaris sudah terbuka.
"Saya kira karyawan kantor notaris itu sudah datang. Namun ketika saya lihat, keadaan di dalam kantor itu masih sepi dan gelap," kata Yossi.
Curiga akan hal itu, Yossi pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi korban Irene. Saat itu, korban Irene pun langsung menghubungi Dani (40), paman korban yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Mendapati kabar jika kantor notaris keponakannya tersebut sudah dibobol maling, Dani pun akhirnya ke lokasi kejadian. "Ketika tiba, kondisi trali memang sudah terbuka. Ada bekas seperti dicongkel," kata Dani.
Dani menduga, aksi pembobolan itu dilakukan oleh pesaing bisnis keponakannya tersebut. Pasalnya, tutur Dani, selain mengambil monitor CCTV dan sebuah hiasan dinding, pelaku juga mengambil laptop yang berisi data penting milik keponakannya.
"Saya kira maling ini bukan mengincar barang, tetapi data. Karena laptop dan hardisk yang menyimpan data-data kerja keponakan saya yang dibawa pelaku. Sedangkan, komputer yang berada di tidak diambilnya," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, usai mendapatkan laporan dari korban, Unit piket SPKT dan Identifikasi Polresta Palembang langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
"Laporan korban sudah kita terima, dan anggota kita sudah melakukan olah TKP. Saat ini kita lakukan proses penyelidikan," pungkasnya.
Akibatnya, korban RA Irene H Fansyuri (30), yang diketahui sebagai warga Jalan TP Rustam Effendi, Palembang, terpaksa harus mendatangi Polresta Palembang guna melaporkam kejadian itu.
Imformasi yang dihimpun, aksi pencurian itu pertama kali diketahui oleh Yossi,27, karyawan kantor pemasaran perumahan yang berada persis di samping lokasi kejadian.
Dimana awalnya, Yossi yang hendak membuka kantor tempatnya bekerja, melihat trali ruko yang baru beberapa bulan dijadikan korban sebagai kantor notaris sudah terbuka.
"Saya kira karyawan kantor notaris itu sudah datang. Namun ketika saya lihat, keadaan di dalam kantor itu masih sepi dan gelap," kata Yossi.
Curiga akan hal itu, Yossi pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi korban Irene. Saat itu, korban Irene pun langsung menghubungi Dani (40), paman korban yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Mendapati kabar jika kantor notaris keponakannya tersebut sudah dibobol maling, Dani pun akhirnya ke lokasi kejadian. "Ketika tiba, kondisi trali memang sudah terbuka. Ada bekas seperti dicongkel," kata Dani.
Dani menduga, aksi pembobolan itu dilakukan oleh pesaing bisnis keponakannya tersebut. Pasalnya, tutur Dani, selain mengambil monitor CCTV dan sebuah hiasan dinding, pelaku juga mengambil laptop yang berisi data penting milik keponakannya.
"Saya kira maling ini bukan mengincar barang, tetapi data. Karena laptop dan hardisk yang menyimpan data-data kerja keponakan saya yang dibawa pelaku. Sedangkan, komputer yang berada di tidak diambilnya," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, usai mendapatkan laporan dari korban, Unit piket SPKT dan Identifikasi Polresta Palembang langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
"Laporan korban sudah kita terima, dan anggota kita sudah melakukan olah TKP. Saat ini kita lakukan proses penyelidikan," pungkasnya.
(nag)