Jambret di Sorong Papua Beraksi, Nyawa Ibu Rumah Tangga Melayang
A
A
A
SORONG - Ruth Peday, Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Sorong, Papua Barat korban penjambretan akhirnya tewas setelah dua hari dirawat di rumah sakit. Sebelumnya dua bandit menjambret ibu rumah tangga tersebut usai dia berbelanja kebutuhan natal bagi keluarga dan anak-anaknya.
Menurut paman korban Maqlon Manibury, yang ditemui MNC MEDIA, korban yang awalnya, pulang dari pasar, dengan menumpang ojek, sesampainya di Jalan Jenderal Sudirman, kota Sorong, Sabtu (3/12/2016) tiba-tiba dijambret oleh orang tak dikenal yang diduga berjumlah dua orang.
“Ponakan saya pulang dari pasar, dia pergi untuk belanja kebutuhan natal keluarga dan anak-anaknya, sesampainya di Jalan Sudirman, dia dijambret dan ditarik tasnya, dan terjatuh kepalanya terbentur aspal,“ jelas Maqlon, kepada MNC MEDIA di rumah duka, Selasa (6/12/2016).
Ruth yang mengalami benturan keras di bagian kepala, akhirnya dalam kondisi kritis dan dilarikan ke RSUD Kota Sorong, dan mendapat perawatan Intensif.
Menurut Maqlon, usaha tim medis untuk menolong Ruth yang dilakukan sudah sangat Maksimal, namun Tuhan berkehendak lain. Ibu tiga anak ini, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU, RSUD Kota Sorong, Papua Barat, Senin (5/12/2016) malam akibat kondisi luka parah di bagian kepalanya. Ruth menjadi korban kejamnya aksi begal sejumlah pelaku kejahatan di Kota Sorong yang tidak berperikemanusian.
Maqlon berharap, pihak Kepolisian segera menangkap para pelaku begal, dan menghukum mereka seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.
Saat ini, Jenazah masih disemayamkan di rumah duka, Jalan Baru, Kota Sorong Papua Barat. Jenazah rencananya akan dimakamkan di Kota Sorong Papua Barat, Kamis (8/12/2016) besok.
Menurut paman korban Maqlon Manibury, yang ditemui MNC MEDIA, korban yang awalnya, pulang dari pasar, dengan menumpang ojek, sesampainya di Jalan Jenderal Sudirman, kota Sorong, Sabtu (3/12/2016) tiba-tiba dijambret oleh orang tak dikenal yang diduga berjumlah dua orang.
“Ponakan saya pulang dari pasar, dia pergi untuk belanja kebutuhan natal keluarga dan anak-anaknya, sesampainya di Jalan Sudirman, dia dijambret dan ditarik tasnya, dan terjatuh kepalanya terbentur aspal,“ jelas Maqlon, kepada MNC MEDIA di rumah duka, Selasa (6/12/2016).
Ruth yang mengalami benturan keras di bagian kepala, akhirnya dalam kondisi kritis dan dilarikan ke RSUD Kota Sorong, dan mendapat perawatan Intensif.
Menurut Maqlon, usaha tim medis untuk menolong Ruth yang dilakukan sudah sangat Maksimal, namun Tuhan berkehendak lain. Ibu tiga anak ini, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU, RSUD Kota Sorong, Papua Barat, Senin (5/12/2016) malam akibat kondisi luka parah di bagian kepalanya. Ruth menjadi korban kejamnya aksi begal sejumlah pelaku kejahatan di Kota Sorong yang tidak berperikemanusian.
Maqlon berharap, pihak Kepolisian segera menangkap para pelaku begal, dan menghukum mereka seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.
Saat ini, Jenazah masih disemayamkan di rumah duka, Jalan Baru, Kota Sorong Papua Barat. Jenazah rencananya akan dimakamkan di Kota Sorong Papua Barat, Kamis (8/12/2016) besok.
(sms)