Perbaiki Klakson saat Uji Kir, Sopir Truk Tewas Terjatuh
A
A
A
SEMARANG - Seorang sopir truk boks tewas terjatuh dari atap truknya, Kamis (10/11/2016). Korban jatuh saat memperbaiki klakson untuk uji kir di parkiran pengujian Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Wagiyo (54), warga Pringgodani II nomor 25, Krobokan, Kota Semarang. Truk boks yang dikendarainya, berpelat nomor H 1571 LH, warna kuning. Insiden terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Saksi, Suprojo (32), seorang pedagang asongan di lokasi, menyebut dirinya mendengar suara benda terjatuh.
"Saat dilihat, ternyata korban terlentang di jalan aspal. Kondisi hidung dan kepalanya luka berdarah," kata saksi yang merupakan warga Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu.
Insiden ini membuat beberapa orang di sekitarnya kaget. Mereka mendekati korban, mencoba menolongnya, termasuk beberapa sopir dan pegawai setempat. Namun ternyata korban sudah tewas.
Petugas Polsek Ngaliyan dan Polrestabes Semarang tiba di lokasi tak lama setelah menerima laporan.
Unit Olah TKP Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang, melakukan serangkaian penanganan di TKP, melakukan penyelidikan.
Pemeriksaan di lokasi, korban diduga jatuh dari atap truk yang tingginya lebih dari 3 meter dengan posisi kepala terlebih dahulu membentur aspal.
Beberapa saksi di TKP juga mengatakan, sambil menunggu antrian uji kir, korban sempat mengobrol dengan beberapa orang. Sempat khawatir apakah uang yang dibawanya cukup untuk bayar uji kir atau tidak.
Sementara itu, setelah diperiksa di TKP, jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Wagiyo (54), warga Pringgodani II nomor 25, Krobokan, Kota Semarang. Truk boks yang dikendarainya, berpelat nomor H 1571 LH, warna kuning. Insiden terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Saksi, Suprojo (32), seorang pedagang asongan di lokasi, menyebut dirinya mendengar suara benda terjatuh.
"Saat dilihat, ternyata korban terlentang di jalan aspal. Kondisi hidung dan kepalanya luka berdarah," kata saksi yang merupakan warga Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu.
Insiden ini membuat beberapa orang di sekitarnya kaget. Mereka mendekati korban, mencoba menolongnya, termasuk beberapa sopir dan pegawai setempat. Namun ternyata korban sudah tewas.
Petugas Polsek Ngaliyan dan Polrestabes Semarang tiba di lokasi tak lama setelah menerima laporan.
Unit Olah TKP Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang, melakukan serangkaian penanganan di TKP, melakukan penyelidikan.
Pemeriksaan di lokasi, korban diduga jatuh dari atap truk yang tingginya lebih dari 3 meter dengan posisi kepala terlebih dahulu membentur aspal.
Beberapa saksi di TKP juga mengatakan, sambil menunggu antrian uji kir, korban sempat mengobrol dengan beberapa orang. Sempat khawatir apakah uang yang dibawanya cukup untuk bayar uji kir atau tidak.
Sementara itu, setelah diperiksa di TKP, jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
(nag)