Mahasiswa yang Tewas Setelah Mengamuk di Salon Diduga Depresi

Senin, 07 November 2016 - 15:43 WIB
Mahasiswa yang Tewas...
Mahasiswa yang Tewas Setelah Mengamuk di Salon Diduga Depresi
A A A
SEMARANG - Pihak kepolisian menduga, mahasiswa Universitas Semarang (USM) Riski Satrio Nugroho (22) yang tewas setelah mengamuk di Salon Shinta, Jalan Puspogiwang Barat, Kecamatan Barat, Kota Semarang, Senin (7/11/2016), mengalami depresi.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Cahyo Widyatmoko mengatakan, pihaknya mendapat laporan pukul 13.00 WIB. Saat polisi sampai di TKP, korban sudah meninggal dunia.

"Diduga karena depresi. Pembuluh vena di lengan kanan robek sekitar 5 cm. Penyebab meninggal dunia karena kehabisan darah. Korban adalah pelanggan salon tersebut," ujar Cahyo di TKP.

Cahyo menyebut, tidak ada perkelahian atau sebab lain di salon tersebut. Korban tiba-tiba mengamuk. Dari dompet korban, ada KTP dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) USM. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa semester V Fakultas Psikologi Universitas Semarang (USM), Riski Satrio Nugroho (22), tewas setelah mengamuk di Salon Shinta, Jalan Puspogiwang Barat, Kecamatan Barat, Kota Semarang, Senin (7/11/2016) pukul 12.30.

Warga Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang itu tewas kehabisan darah, pembuluh vena di lengan kanannya robek sesaat setelah memukul kaca salon.

Saksi, Khoirul Hidayatun Nisa (25), pekerja salon, mengatakan korban saat itu datang seorang diri. "Ke sini potong rambut dan semir warna cokelat, saya yang nyemir. Saat itu, dia cerita kalau sedang banyak masalah, cerita juga ada masalah soal BIN (Badan Intelijen Negara)," kata Nisa yang merupakan warga asli Jepara itu. (Baca juga: Mahasiswa Tewas Setelah Mengamuk di Salon).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)