Tepergok Mencuri Kotak Infak, Roby Kritis Dihajar Warga
A
A
A
BATUAJI - Tepergok saat mencuri kotak infak di Masjid Al Ikhlas Tanjunguncang, Roby (22) warga Perumahan Marina Garden, Blok K No 14, Tanjunguncang, babak belur dihajar warga.
Kini, Roby tengah kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.
Kejadian bermula saat Roby masuk ke dalam mesjid mencoba mengangkat dan menarik kotak infak yang terikat dengan rantai besi ke ring balok penyangga mesjid.
Aksi Roby saat itu dipergoki imam masjid Syafrizal (36) yang langsung menghubungi warga lain. Kemudian, penjaga masjid langsung berteriak maling sehingga mengejutkan warga setempat.
Warga yang terbangun langsung menangkap dan mengejar pelaku yang diketahui berjumlah dua orang pelaku. Namun, warga hanya berhasil menangkap Roby. Sedangkan temannya berhasil meloloskan diri.
Setelah tertangkap, Roby dihakimi warga beramai-ramai. Akibatnya, sekujur tubuh Roby mengalami luka parah, mulai bagian mulut, kening dan pelipisnya. Pelaku bahkan mengalami pendarahan otak kiri.
"Saya lagi di belakang masjid, mereka (pelaku) tak tahu. Saat ingin buka rantai kotak infak, saya langsung teriak maling, sehingga warga berdatangan menangkap pencurinya," kata Syafrizal, di kantor polisi, Rabu (2/11/2016).
Di kawasan itu, kotak infak masjid sudah sering dicuri maling. Bahkan, dalam satu bulan terakhir kotak infak sudah tiga kali kehilangan.
Nahas bagi Roby. Aksi mencurinya tepergok. Warga yang geram langsung menghajarnya tanpa ampun. Setelah dia tidak berdaaya, warga langsung melarikannya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Sudah sering kehilangan makanya warga mengamuk," terangnya.
Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko mengatakan, setelah mendapat laporan warga, anggotanya langsung ke lokasi mengamankan pelaku dari amukan massa dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Kami sudah dapat laporannya. Pelaku sampai babak belur dihajar warga," kata Sujoko di ruangan kerjanya.
Kini, pihaknya masih meminta keterangan pihak masjid dan pelaku. Barang bukti yang diamankan motor Suzuki BP 6591 EZ, handphone pelaku, dan dompet pelaku.
Kini, Roby tengah kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.
Kejadian bermula saat Roby masuk ke dalam mesjid mencoba mengangkat dan menarik kotak infak yang terikat dengan rantai besi ke ring balok penyangga mesjid.
Aksi Roby saat itu dipergoki imam masjid Syafrizal (36) yang langsung menghubungi warga lain. Kemudian, penjaga masjid langsung berteriak maling sehingga mengejutkan warga setempat.
Warga yang terbangun langsung menangkap dan mengejar pelaku yang diketahui berjumlah dua orang pelaku. Namun, warga hanya berhasil menangkap Roby. Sedangkan temannya berhasil meloloskan diri.
Setelah tertangkap, Roby dihakimi warga beramai-ramai. Akibatnya, sekujur tubuh Roby mengalami luka parah, mulai bagian mulut, kening dan pelipisnya. Pelaku bahkan mengalami pendarahan otak kiri.
"Saya lagi di belakang masjid, mereka (pelaku) tak tahu. Saat ingin buka rantai kotak infak, saya langsung teriak maling, sehingga warga berdatangan menangkap pencurinya," kata Syafrizal, di kantor polisi, Rabu (2/11/2016).
Di kawasan itu, kotak infak masjid sudah sering dicuri maling. Bahkan, dalam satu bulan terakhir kotak infak sudah tiga kali kehilangan.
Nahas bagi Roby. Aksi mencurinya tepergok. Warga yang geram langsung menghajarnya tanpa ampun. Setelah dia tidak berdaaya, warga langsung melarikannya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Sudah sering kehilangan makanya warga mengamuk," terangnya.
Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko mengatakan, setelah mendapat laporan warga, anggotanya langsung ke lokasi mengamankan pelaku dari amukan massa dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Kami sudah dapat laporannya. Pelaku sampai babak belur dihajar warga," kata Sujoko di ruangan kerjanya.
Kini, pihaknya masih meminta keterangan pihak masjid dan pelaku. Barang bukti yang diamankan motor Suzuki BP 6591 EZ, handphone pelaku, dan dompet pelaku.
(san)