Mudik ke Kampung Suami, Melani Tewas Usai Pesta Miras

Selasa, 25 Oktober 2016 - 05:05 WIB
Mudik ke Kampung Suami,...
Mudik ke Kampung Suami, Melani Tewas Usai Pesta Miras
A A A
YOGYAKARTA - Pesta minuman keras oplosan kembali memakan korban. Kali ini dua warga meregang nyawa usai pesta miras di Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta.

Dua korban miras oplosan yakni, Melani Setiyani (23) warga Bandung, Jawa Barat serta Handaka (46) warga Desa Tancep. Keduanya mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di wilayah kecamatan Cawas, Klaten.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan, peristiwa ini bermula ketika Saniyo (40) mudik setelah merantau di Bandung, Jawa Barat dengan membawa istrinya Melani Setiyani. Sesampai di kampung halaman, Saniyo menghubungi sejumlah teman lamanya pada Sabtu, 22 Oktober 2016 lalu. Beberapa teman Saniyo masing-masing Handoko, Paino alias Bancak (55) warga Ngerangan, Bayat Klaten dan Andriyanto warga Ngawen berkumpul bersama.

Selanjutnya para korban ini menggelar pesta miras sejak siang hingga petang hari. Usai pesta miras satu persatu korban pun berjatuhan. Pertama, Melani mulai pingsan, begitu juga dengan Handoko.

Melani dan Handoko dilaporkan masuk rumah sakit, nahas beberapa jam mendapatkan perawatan akhirnya Melani dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 23 Oktober 2016 siang lalu. Dalam keadaan masih mabuk, Saniyo akhirnya mengantarkan jenazah istrinya ke Bandung dengan menggunakan mobil ambulans.

”Saniyo memang bermaksud mengantarkan jenazah istrinya ke Bandung, Namun sampai di Kebumen, dia sempat sakit dan akhirnya dirawat di sebuah rumah sakit di Kebumen,” kata Kepala Desa Tancep Sunardi kepada wartawan Senin, 24 Oktober 2016 kemarin.

Sedangkan Handoko, warga lainnya akhirnya juga tewas Minggu malam pukul 23.00 WIB. ”Jadi dua warga tewas usai pesta miras,” ulas dia.

Dilanjutkannya, satu lagi warga Bayat yang diketahui bernama Paino juga ambruk dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Cawas. Sedangkan Andriyanto, hanya mengalami pusing-pusing dan tidak sempat masuk rumah sakit.

Kapolsek Ngawen AKP Tri Wibawa mengungkapkan, miras yang digunakan untuk pesta tersebut terdiri dari ciu dan anggur yang dioplos dengan minuman penambah stamina. Aksi ini dilakukan di rumah Sutarmi (60) warga Tancep, Ngawen.

“Badan para korban setelah usia pesta miras ini badan para korban terasa panas dan muntah-muntah, pagi harinya dibawa ke rumah sakit. Melani meninggal Minggu siang dan malam harinya Handoko juga tewas,” katanya.

Pihaknya juga mengaku sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi berkaitan dengan miras maut tersebut dan berhasil mengamankan barang bukti berupa dua botol bekas anggur merah, tiga botol bekas minuman suplemen, tiga botol bekas air mineral, satu botol bekas minuman berkarbonasi, satu botol bekas minuman ringan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9212 seconds (0.1#10.140)