Aher: Personel BPBD Harus Mudah Dihubungi
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta semua personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten/kota untuk selalu siap siaga menghadapi bencana. Terlebih, saat ini kondisi cuaca sedang tidak menentu.
Paling tidak, kata Aher, semua personel BPBD harus mudah dihubungi kapan dan di mana pun untuk menghadapi bencana banjir dan longsor yang mengantui Jawa Barat.
Ia mengatakan, topografi kawasan Jawa Barat terdiri dari vulkanik muda, sehingga tanahnya subur dan gembur. "Akibat gembur, maka potensi pergerakan tanahnya tinggi, jadi potensi bencana tinggi," ujar Aher di Bandung, Selasa (11/10/2016).
Aher juga mendorong agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa menciptakan personel BPBD yang profesional dengan standar internasional. Selain penguatan organisasi, pihaknya pun sudah mengantisipasi bencana dengan adanya SK Status Siaga Bencana Pemprov Jabar melalui BPBD Jabar.
Ini perlu dilakukan karena hujan terus mengguyur wilayah Jawa Barat dan terjadi kemarau basah akibat fenomena La Nina. "Karenanya, saya mengimbau seluruh warga mewaspadai bencana alam, terutama banjir dan longsor karena hingga akhir tahun 2016 wilayah Jawa Barat memasuki musim hujan," ucapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi puncak musim hujan tahun 2016 di wilayah Jawa Barat terjadi pada November nanti.
Paling tidak, kata Aher, semua personel BPBD harus mudah dihubungi kapan dan di mana pun untuk menghadapi bencana banjir dan longsor yang mengantui Jawa Barat.
Ia mengatakan, topografi kawasan Jawa Barat terdiri dari vulkanik muda, sehingga tanahnya subur dan gembur. "Akibat gembur, maka potensi pergerakan tanahnya tinggi, jadi potensi bencana tinggi," ujar Aher di Bandung, Selasa (11/10/2016).
Aher juga mendorong agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa menciptakan personel BPBD yang profesional dengan standar internasional. Selain penguatan organisasi, pihaknya pun sudah mengantisipasi bencana dengan adanya SK Status Siaga Bencana Pemprov Jabar melalui BPBD Jabar.
Ini perlu dilakukan karena hujan terus mengguyur wilayah Jawa Barat dan terjadi kemarau basah akibat fenomena La Nina. "Karenanya, saya mengimbau seluruh warga mewaspadai bencana alam, terutama banjir dan longsor karena hingga akhir tahun 2016 wilayah Jawa Barat memasuki musim hujan," ucapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi puncak musim hujan tahun 2016 di wilayah Jawa Barat terjadi pada November nanti.
(zik)