Tabrakan Avanza VS Truk Tangki, Satu Tewas Dua Kritis

Minggu, 02 Oktober 2016 - 19:48 WIB
Tabrakan Avanza VS Truk Tangki, Satu Tewas Dua Kritis
Tabrakan Avanza VS Truk Tangki, Satu Tewas Dua Kritis
A A A
TOBASA - Tabrakan maut melibatkan mobil Avanza dengan Nomor Polisi (Nopol) BK 1134 KF dengan truk tangki minyak milik PT Pertamina, terjadi di Desa Sigumpar, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, sopir Avanza Borris Power Manik (25) warga Gang Bundian, Lingkungan V, RT 02/1, Desa Delitua Timur, Deliserdang, tewas di tempat.

Sedangkan dua orang penumpangnya Marchius Situmeang (28) warga Dusun V, Desa Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, dan Richard Hamonangan Saragih (26) warga Desa Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, mengalami luka berat.

Saat ini, kedua korban selamat dan kritis itu sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum (RSU) Glori Hoteona Medistra Lagu Boti, Balige.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, terjadinya kecelakaan ini akibat pengemudi mobil Avanza mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, serta meliuk-liukkan mobilnya dengan posisi zig-zag,” kata Rina, Minggu (2/10/2016).

Sehingga, sambung Rina, korban tidak bisa mengemudikan kendaraannya dengan normal saat truk tanki minyak milik PT Pertamina dengan Nopol BK 8069 WO yang dikemudikan Lister Leo Gurning (34) datang dari arah berlawanan.

“Padahal, truk itu datang dari arah Tarutung menuju Medan dengan kecepatan rendah,” terangnya.

Meski demikian, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut dan telah memeriksa keterangan dari sejumlah saksi mata yakni Retno Sahat Tua Sibagariang (29) warga Desa Hutabalang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Tumpal Sirait (40) warga Jalan Sudirman, Kecamatan Parombunan, Sibolga.

“Truk tangki dan mobil Avanza saat ini sudah diamankan di Satlantas Polres Tobasa. Sedangkan sopir truk sedang dalam pemeriksaan,” ucap Rina.

Sementara itu, Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, kejadian itu merupakan suatu kesalahan yang dilakukan oleh manusia (Human Error) d imana pengemudi mobil Avanza mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan melaju dengan posisi zig-zag.

“Fatal akibatnya, jika sudah begini baik yang menabrak dan yang ditabrak sama-sama rugi, apalagi ada yang meninggal dunia,” kata Nainggolan.

Karena itulah, sambung dia, pihaknya selama ini selalu meminta dan berharap masyarakat agar mengutamakan keselamatannya sendiri dalam berkendara. “Di Jalanan tidak ada yang kuat, tidak ada yang hebat apapun bisa terjadi ketika kita tidak mematuhi aturan berlalulintas,” ujarnya.

Sedangkan, masih kata Nainggolan, mengemudikan kendaraan dengan benar saja terkadang ada kecelakaan apalagi tidak dengan benar.

“Sayangi diri anda sendiri berarti sudah menyayangi keluarga anda, sebab bagaimana pun juga keluarga anda masih mengharapkan anda di rumah,” ucapnya.

Nainggolan berharap, masyarakat agar selalu mematuhi rambu-rambu lalulintas jika sedang berkendara, memeriksa kendaraan sebelum berangkat. “Periksalah kendaraan anda sebelum mengemudikannya, perhatikan kelayakan kendaraan dan patuhilah rambu-rambu lalulintas, jika mengantuk usahakan istirahat,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5071 seconds (0.1#10.140)
pixels