Posting Facebook soal Oknum Polisi Patahkan Spion Mobil Dihapus
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Tindakan arogan yang diduga dilakukan oknum anggota patroli pengawalan (patwal) Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah kepada warga Pangkalan Bun dengan mematahkan kaca spion ramai diperbincangkan warga. Namun sejak sore tadi, postingan yang pertama kali diunggah di Grup Berniaga Pangkalan Bun pada Rabu pagi (28/9/2016), sore harinya sudah dihapus. (Baca: Oknum Polisi Arogan Patahkan Spion Mobil saat Kawal Gubernur Kalteng)
"Iya sudah tidak ada postingan itu digrup. Karena itu grup tertutup mungkin adminnya yang menghapus," ujar cecep, warga Pangkalan Bun yang juga anggota digrup itu, Rabu (28/9/2016).
Padahal banyak netizen yang berkomentar. "Ada yang meminta oknum polisi itu bertanggung jawab. Ada yang meminta oknum polisi itu disanksi dan ada juga yang meminta menggati rugi korban," celoteh para netizen yang geram dengan ulah oknum yang bertindak semena-mena.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra akan memediasi kasus ini. Pihaknya berharap warga yang merasa dirugikan itu mendatangi Markas Satlantas Polres Kobar untuk berdialog.
Namun dirinya masih enggan berkomentar banyak terkait siapa anak buahnya yang melakukan aksi itu. "Besok saja ya, sudah malam. Besok saya jawab," ujar Asdini via pesan Whatsapp, Rabu Malam (28/9/2016).
"Iya sudah tidak ada postingan itu digrup. Karena itu grup tertutup mungkin adminnya yang menghapus," ujar cecep, warga Pangkalan Bun yang juga anggota digrup itu, Rabu (28/9/2016).
Padahal banyak netizen yang berkomentar. "Ada yang meminta oknum polisi itu bertanggung jawab. Ada yang meminta oknum polisi itu disanksi dan ada juga yang meminta menggati rugi korban," celoteh para netizen yang geram dengan ulah oknum yang bertindak semena-mena.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra akan memediasi kasus ini. Pihaknya berharap warga yang merasa dirugikan itu mendatangi Markas Satlantas Polres Kobar untuk berdialog.
Namun dirinya masih enggan berkomentar banyak terkait siapa anak buahnya yang melakukan aksi itu. "Besok saja ya, sudah malam. Besok saya jawab," ujar Asdini via pesan Whatsapp, Rabu Malam (28/9/2016).
(sms)