Banjir dan Longsor Pacitan, PKPU Berikan Respons Cepat
A
A
A
PACITAN - Tim rescue PKPU Yogyakarta melakukan assessment respons banjir dan longsor di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Minggu 18 September 2016. Selain melakukan assessment, tim PKPU juga melakukan aksi bersih-bersih sekolah di SDN 1 Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
Assessment dilakukan setelah tim mendapatkan informasi telah terjadi banjir dan longsor pada Sabtu 17 September 2016 pukul 17.00 WIB. Informasi yang didapat banjir melanda beberapa desa di Kebonagung.
Dari informasi yang telah dihimpun oleh tim PKPU Yogyakarta dari BPBD Kabupaten Pacitan mulai Sabtu 17 September 2016 pukul 16.00 WIB, banjir melanda sejumlah wilayah. Pukul 16.30 WIB, sungai di Kebonagung meluap hingga menggenangi Jalur Lintas Selatan dan menyebabkan pembatas sungai ambruk akibat arus yang deras. Pukul 17.33 WIB jalan di Desa Karangnongko, Katipugal, Kalipelus, Klesem, dan Sidomulyo ditutup sementara akibat banjir.
Sedangkan pukul 17.36 WIB warga Desa Purwoasri dievakuasi akibat air yang semakin tinggi. Di Desa Banjarjo air meluap ke jalan hingga setinggi lutut orang dewasa. Pukul 17.43 WIB, sebuah rumah milik Suyanto (60) di Dusun Salamrejo terkena longsor. Tembok rumah terkena longsoran dan penghuni sudah di evakuasi oleh warga. Longsor susulan dilaporkan pukul 17:50 WIB di Desa Gawang.
Pada pukul 18:16 WIB, tim TRC BPBD Pacitan meluncur ke lapangan karena longsor melanda rumah Sogiman di Dusun Toyowidi. Longsor juga terjadi dua titik dengan lokasi yang hampir berdekatan. Pada pukul 18.46 wilayah Desa Purwoasri dan Banjarjo masih tergenang air. Pukul 18.50 WIB Dusun Prambon Desa Sukoharjo masih tergenang air. Di Dusun Mendole Desa Sirnoboyo terdapat 2 perahu nelayan tenggelam, 3 rusak, dan 21 unit/potong alat tangkap ikan hanyut terbawa arus banjir.
Sementara untuk mengurangi dampak banjir, pada pukul 19.27 WIB warga Dusun Prambon Desa Sukoharjo kerja bakti meninggikan tanggul dengan sak yang diisi pasir bantuan dari BPBD. Sekitar pukul 20.00 WIB bupati bersama jajaran terkait meninjau ke lapangan.
Dalam assessment yang dilakukan tim PKPU, Minggu 18 September 2016 pagi lokasi banjir dan longsor sudah mulai bisa dikondisikan oleh warga. Selanjutnya tim rescue PKPU melakukan aksi bersih-bersih di SDN Kebonagung.
”PKPU memilih melakukan aksi bersih-bersih di SD yang terkena banjir agar proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dan bisa berjalan seperti biasa,” ujar Ikhsan, koordinator tim rescue PKPU Yogyakarta. (Muthori/Putri/PKPU)
Assessment dilakukan setelah tim mendapatkan informasi telah terjadi banjir dan longsor pada Sabtu 17 September 2016 pukul 17.00 WIB. Informasi yang didapat banjir melanda beberapa desa di Kebonagung.
Dari informasi yang telah dihimpun oleh tim PKPU Yogyakarta dari BPBD Kabupaten Pacitan mulai Sabtu 17 September 2016 pukul 16.00 WIB, banjir melanda sejumlah wilayah. Pukul 16.30 WIB, sungai di Kebonagung meluap hingga menggenangi Jalur Lintas Selatan dan menyebabkan pembatas sungai ambruk akibat arus yang deras. Pukul 17.33 WIB jalan di Desa Karangnongko, Katipugal, Kalipelus, Klesem, dan Sidomulyo ditutup sementara akibat banjir.
Sedangkan pukul 17.36 WIB warga Desa Purwoasri dievakuasi akibat air yang semakin tinggi. Di Desa Banjarjo air meluap ke jalan hingga setinggi lutut orang dewasa. Pukul 17.43 WIB, sebuah rumah milik Suyanto (60) di Dusun Salamrejo terkena longsor. Tembok rumah terkena longsoran dan penghuni sudah di evakuasi oleh warga. Longsor susulan dilaporkan pukul 17:50 WIB di Desa Gawang.
Pada pukul 18:16 WIB, tim TRC BPBD Pacitan meluncur ke lapangan karena longsor melanda rumah Sogiman di Dusun Toyowidi. Longsor juga terjadi dua titik dengan lokasi yang hampir berdekatan. Pada pukul 18.46 wilayah Desa Purwoasri dan Banjarjo masih tergenang air. Pukul 18.50 WIB Dusun Prambon Desa Sukoharjo masih tergenang air. Di Dusun Mendole Desa Sirnoboyo terdapat 2 perahu nelayan tenggelam, 3 rusak, dan 21 unit/potong alat tangkap ikan hanyut terbawa arus banjir.
Sementara untuk mengurangi dampak banjir, pada pukul 19.27 WIB warga Dusun Prambon Desa Sukoharjo kerja bakti meninggikan tanggul dengan sak yang diisi pasir bantuan dari BPBD. Sekitar pukul 20.00 WIB bupati bersama jajaran terkait meninjau ke lapangan.
Dalam assessment yang dilakukan tim PKPU, Minggu 18 September 2016 pagi lokasi banjir dan longsor sudah mulai bisa dikondisikan oleh warga. Selanjutnya tim rescue PKPU melakukan aksi bersih-bersih di SDN Kebonagung.
”PKPU memilih melakukan aksi bersih-bersih di SD yang terkena banjir agar proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dan bisa berjalan seperti biasa,” ujar Ikhsan, koordinator tim rescue PKPU Yogyakarta. (Muthori/Putri/PKPU)
(poe)