Tower Galuh TV Roboh saat Dipanjat, Kuli Bangunan Tewas
A
A
A
CIAMIS - Nahas dialami kuli bangunan Jahidin warga Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Korban mengembuskan nafas terakhirnya setelah jatuh dari tower eks Galuh TV dengan ketinggian sekitar 22 meter.
Sementara rekannya sesama buruh bangunan Yanto warga Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing yang ikut terjatuh mengalami luka berat. Kini, korban tengah menjalani perawatan di RSUD Ciamis.
Tower tersebut sengaja akan dibongkar karena berada di lahan eks kantor Galuh TV, di Jalan Tentara Pelajar. Rencananya, lahan tower itu akan dibangun rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Ciamis.
“Saya melihat dua orang pekerja bangunan sedang memanjat tower kelihatannya tanpa pengaman, sewaktu keduanya sudah berada di atas tiba-tiba tower roboh. Keduanya langsung terjatuh menimpa tembok beton reruntuhan bangunan,” ujar Ujang, warga kelurahan Ciamis yang lokasinya sedang berada di sekitar kejadian, Minggu (18/9/2016).
Setelah melihat dua orang tersebut terjatuh, kemudian dia bersama warga lainya langsung mengevakuasi korban agar segera dibawa ke RSUD Ciamis untuk mendapat pertolongan medis.
Namun sayang, salah seorang pekerja Jahidin tewas karena luka yang dideritanya cukup parah di bagian kepala dan badan.
Sementara itu, salah satu rekan korban Andang menuturkan, kejadian berawal ketika Yanto naik ke tower dan disusul oleh Jahidin. Ketinggian tower tersebut mencapai 27 meter, namun baru kedua korban mencapai ketinggian 22 meter.
Tiba-tiba, tower tersebut roboh diduga tidak kuat menahan berat badan dari kedua korban, karena ukuran tower tidak seperti tower operator komunikasi.
”Yanto duluan naik disusul Jahidin, diduga tiang tower tidak kuat menahan berat badan dari kedua korban tersebut, yang akhirnya kedua korban tersebut jatuh menimpa tembok beton yang berada di bawah,” ucapnya.
Sementara rekannya sesama buruh bangunan Yanto warga Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing yang ikut terjatuh mengalami luka berat. Kini, korban tengah menjalani perawatan di RSUD Ciamis.
Tower tersebut sengaja akan dibongkar karena berada di lahan eks kantor Galuh TV, di Jalan Tentara Pelajar. Rencananya, lahan tower itu akan dibangun rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Ciamis.
“Saya melihat dua orang pekerja bangunan sedang memanjat tower kelihatannya tanpa pengaman, sewaktu keduanya sudah berada di atas tiba-tiba tower roboh. Keduanya langsung terjatuh menimpa tembok beton reruntuhan bangunan,” ujar Ujang, warga kelurahan Ciamis yang lokasinya sedang berada di sekitar kejadian, Minggu (18/9/2016).
Setelah melihat dua orang tersebut terjatuh, kemudian dia bersama warga lainya langsung mengevakuasi korban agar segera dibawa ke RSUD Ciamis untuk mendapat pertolongan medis.
Namun sayang, salah seorang pekerja Jahidin tewas karena luka yang dideritanya cukup parah di bagian kepala dan badan.
Sementara itu, salah satu rekan korban Andang menuturkan, kejadian berawal ketika Yanto naik ke tower dan disusul oleh Jahidin. Ketinggian tower tersebut mencapai 27 meter, namun baru kedua korban mencapai ketinggian 22 meter.
Tiba-tiba, tower tersebut roboh diduga tidak kuat menahan berat badan dari kedua korban, karena ukuran tower tidak seperti tower operator komunikasi.
”Yanto duluan naik disusul Jahidin, diduga tiang tower tidak kuat menahan berat badan dari kedua korban tersebut, yang akhirnya kedua korban tersebut jatuh menimpa tembok beton yang berada di bawah,” ucapnya.
(san)