Ritual Pencucian Pusaka Raja Gowa Diserang Warga, 2 Orang Luka

GOWA - Ritual pencucian benda pusaka di Istana Balla Lompoa, Gowa, Sulawesi Selatan, berakhir bentrok. Puluhan orang di kawasan dalam istana menolak upacara ritual dan melakukan penyerangan dengan batu dan anak panah.

Akibatnya, massa Raja Gowa ke-37 Andi Maddusila Karaeng Katangka yang melakukan ritual membalas dengan lemparan batu dan senjata. Dalam bentrok itu, dua orang dari kubu Raja Gowa 37 terluka akibat lemparan pecah beling dan anak panah.

Bentrokan terjadi di kawasan Istana Balla Lompoa, di Jalan Wahid Hasyim Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Petugas kepolisian setempat yang dikerahkan pun tak mampu menghalau aksi kedua kelompok massa yang saling serang.

Bentrokan baru dapat teratasi setelah puluhan personel kepolisian dari Polres Gowa dikerahkan untuk menghalau kedua kelompok massa. Usai bentrokan tersebut, petugas mengamankan dua buah anak panah sebagai barang bukti.

Menurut salah seorang pemangku adat ritual pencucian benda pusaka, bentrokan terjadi saat meraka berencana memasuki Istana Balla Lompoa, untuk melakukan rangkaian adat Accera Kalompoang.

Guna menghindari bentrokan susulan, ratusan petugas kepolisian pun langsung disiagakan di sekitar Istana Balla Lompoa.