Buronan Lapas Manokwari Bunuh Ibu Rumah Tangga
A
A
A
SORONG - Seorang narapidana yang merupakan buronan dari Lapas Manokwari, Papua Barat, bernama Agustinus melakukan pembunuhan terhadap seorang ibu rumah tangga berinisial ST (27), di Kampung Kabare, Kabupaten Raja Ampat.
Kapolres Raja Ampat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fitrah Saleh mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan dua pekan lalu, tepatnya pada 25 Agustus 2016, di Kampung Kabare.
"Mayat korban ditemukan warga setempat di sekitar perbukitan yang tidak jauh dari Kampung Kabar," ujar AKBP Fitrah Saleh kepada wartawan, melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (9/9/2016).
Lebih lanjut, Fitrah mengatakan, dari informasi yang diterima pihaknya pelaku merupakan seorang narapidana yang kabur dari Lapas Manokwari dan masuk dalam DPO pihak penegak hukum.
Untuk memburu pelaku, pihaknya telah menurunkan sebanyak 10 anggotanya dengan persenjataan lengkap ke Kampung Kabare. Hal ini dikarenakan pelaku terkenal sadis, dan diduga masih membawa alat tajam seperti parang, tombak, dan pisau.
"Tim dari Polres Raja Ampat telah diturunkan untuk memburu pelaku. Pelaku ini terkenal sadis. Dia diduga lari ke areal perbukitan di Kampung Kabare. Jadi saya perintahkan anggota agar tidak gegabah, karena daerah itu rawan," ungkapnya.
Keberadaan pelaku di Kampung Kabare, sangat meresahkan dan membuat takut warga setempat. "Saya sudah perintahkan anggota saya, agar berhati-hati dan selalu waspada, dan selalu melakukan langkah persuasif," jelasnya.
Namun, jika dalam penangkapan terjadi perlawanan dari pelaku, dia memerintahkan anggotanya untuk langsung melakukan tindakan tegas tembak di tempat. Hingga kini, perburuan terhadap pelaku masih dilakukan.
Kapolres Raja Ampat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fitrah Saleh mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan dua pekan lalu, tepatnya pada 25 Agustus 2016, di Kampung Kabare.
"Mayat korban ditemukan warga setempat di sekitar perbukitan yang tidak jauh dari Kampung Kabar," ujar AKBP Fitrah Saleh kepada wartawan, melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (9/9/2016).
Lebih lanjut, Fitrah mengatakan, dari informasi yang diterima pihaknya pelaku merupakan seorang narapidana yang kabur dari Lapas Manokwari dan masuk dalam DPO pihak penegak hukum.
Untuk memburu pelaku, pihaknya telah menurunkan sebanyak 10 anggotanya dengan persenjataan lengkap ke Kampung Kabare. Hal ini dikarenakan pelaku terkenal sadis, dan diduga masih membawa alat tajam seperti parang, tombak, dan pisau.
"Tim dari Polres Raja Ampat telah diturunkan untuk memburu pelaku. Pelaku ini terkenal sadis. Dia diduga lari ke areal perbukitan di Kampung Kabare. Jadi saya perintahkan anggota agar tidak gegabah, karena daerah itu rawan," ungkapnya.
Keberadaan pelaku di Kampung Kabare, sangat meresahkan dan membuat takut warga setempat. "Saya sudah perintahkan anggota saya, agar berhati-hati dan selalu waspada, dan selalu melakukan langkah persuasif," jelasnya.
Namun, jika dalam penangkapan terjadi perlawanan dari pelaku, dia memerintahkan anggotanya untuk langsung melakukan tindakan tegas tembak di tempat. Hingga kini, perburuan terhadap pelaku masih dilakukan.
(san)