Festival F8 Membuat Makassar Sejajar dengan Kota Besar

Jum'at, 09 September 2016 - 06:00 WIB
Festival F8 Membuat...
Festival F8 Membuat Makassar Sejajar dengan Kota Besar
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo sangat mengapresiasi penyelenggaraan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2016 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Bahkan, dia menyebut event bertaraf internasional ini menjadikan Makassar terlegitimasi berbanding lurus dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia maupun di dunia.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 8-10 September 2016, di Pelataran Anjungan Pantai Losari memberikan gambaran kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Makassar dan Sulsel secara menyeluruh. Sehingga, hal itu sangat berdampak pada eksistensi Makassar di mata negara-negara dan kota/kabupaten lainnya di Indonesia.

"Saya belum pernah lihat event sebesar ini Pak Wali Kota," puji Syahrul saat memberikan sambutan pembukaan digelarnya event F8 ini, Kamis (8/9/2016).

Selain kekayaan seni dan budaya, tak dipungkiri bahwa Sulsel bersama Makassar dan kota/kabupaten lainnya juga memiliki beragam makanan khas dan energi yang harus mendapat tempat untuk aktualisasi sehingga bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat.

Dengan demikian, Syahrul mengajak semua kalangan untuk berpartisipasi memberikan ruang terhadap akselerasi dan terobosan dari potensi yang ada.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto dalam sambutannya menyebutkan, dengan terselenggaranya event F8 ini Makassar dapat mengambil posisi sebagai kota pertama yang melaksanakan festival yang terdiri dari beragam budaya lokal.

Seperti nampak di lokasi kegiatan, beragam makanan khas daerah hingga pakaian khas dapat disaksikan. "Semua makanan top Makassar ada di sini. Nikmatilah F8 dengan senyaman-nyamannya," katanya.

Pemimpin berlatar belakang konsultan tata ruang ini juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Makassar yang ikut berpartisipasi atas terselenggaranya event yang diagendakan bakal menjadi kalender tahunan pariwisata Makassar.

"Saya ucapkan juga terima kasih kepada seluruh peserta dan para tamu undangan. Untuk panitia kalian hebat, untuk petugas kebersihan kalian luar biasa, untuk jajaran SKPD teruslah menatap untuk memberikan yang terbaik bagi kota ini, terima kasih," tutur Danny.

Terpisah, Bupati Parigi Samsurizal Tambolotutu mengaku sangat memanfatkaan event F8 ini. Kata dia, keikursertaannya dapat memberi konstribusi besar kepada promosi pariwisata budaya, destinasi wisata milik kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah ini.

"Kami ikut berpartisipasi karena kami tahu bahwa pintu gerbang menuju Indonesia Timur adalah Kota Makassar. Apa pun yang dilakukan di Indonesia Timur pasti lewat Makassar," ujarnya.

Dengan demikian, dia berharapfestival and forum ini terus diselenggarakan sehingga bisa berdampak positif hingga ke Kabupaten Parigi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Makassar dan masyarakat mengundang kami," ujarnya.

Di kesempatan ini, Samsurizal mempersembahkan 20 baju karnaval rancangan Agus Sunandar dengan desain khusus yang menggambarkan kekayaan dan keindahan alam bawah laut Teluk Domini, Kabupaten Parigi. "Tanggal 22 ke depan kita juga adakan festival budaya, baju ini juga akan dipamerkan di Netherlands."

Festival F8 Membuat Makassar Sejajar dengan Kota Besar


Sekadar diketahui, pada pembukaan event F8 ini, berbagai pertunjukan digelar, seperti atraksi udara "Thunder Flight" tiga pesawat tempur Sukhoi dan aksi spektakuler 25 penerjun payung profesional dengan membawa bendera negara yang ikut serta pada rangkaian kegiataan yang digelar hingga besok.

Para penerjun payung tersebut berasal dari Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU Lanud Hasanuddin Makassar.

Sesuai dengan rundown atau agenda acara yang telah disusun rapi oleh panitia penyelenggara, vokalis Ungu, Pasha atau Sigit Purnomo Said, ikut meramaikan event F8. Wakil Wali Kota Palu itu membawakan dua lagu daerah Palu.

Sebanyak 20 negara ikut dalam rangkaian kegiatan F8 ini. Sebanyak 29 kota/kabupaten se-Indonesia mengikuti festival food, film, fashion, florist , folk song, fusion jazz, fine art, and fiction writer.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2086 seconds (0.1#10.140)