Lestarikan Seni Tradisional, Relawan GMC Gelar Pentas Jathilan

Rabu, 17 Mei 2023 - 08:09 WIB
loading...
Lestarikan Seni Tradisional, Relawan GMC Gelar Pentas Jathilan
Relawan GMC DIY menggelar pentas jathilan di Desa Kanigoro, Kecamatan Satposari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (16/5/2023). Kegiatan ini untuk melestarikan budaya tradisional. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Berbagai upaya terus dilakukan agar kesenian jathilan tidak punah ditelan zaman yang serba modern. Salah satunya seperti yang dilakukan jaringan relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (16/5/2023).

Mereka menggelar pentas jathilan di Desa Kanigoro, Kecamatan Satposari, Kabupaten Gunungkidul. Korwil GMC DIY Roni Romadhoni mengatakan, dalam kegiatan ini mereka menggandeng sejumlah paguyuban jathilan yang ada di Gunungkidul. "Kegiatan ini kami lakukan untuk melestarikan budaya, karena Yogyakarta sendiri terkenal dengan seni," kata Roni.

Jathilan atau bisa disebut kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Menggunakan properti kuda tiruan dalam penampilannya, jathilan merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia.

Meski pada umumnya jathilan hanya menampilkan adegan prajurit berkuda. Namun dalam beberapa penampilan mereka juga menyuguhkan sejumlah atraksi bernuansa magis.

Bagi relawan GMC, pelestarian kesenian tradisional menjadi sangat penting dilakukan. Terlebih saat ini Indonesia banyak digempur budaya asing yang menggerus nilai-nilai budaya lokal.

Warga pun antusias dengan kegiatan ini. Tampak ratusan warga dari berbagai kalangan usia tumpah ruah menyaksikan acara tersebut. "Masyarakat di sini sangat antusias. Mulai dari yang berasal dari daerah selatan sampai Gunungkidul yang ada di daerah utara," ujarnya.

Melihat tingginya antusiasme warga, relawan GMC berkomitmen untuk kembali mengadakan pentas jathilan di Gunungkidul. Namun ke depannya akan digelar dalam bentuk perlombaan.

"Kami juga mendapat laporan bahwa jathilan ini sudah tidak pernah diadakan semenjak pandemic Covid-19. Ini jadi awal diselenggarakannya jathilan oleh GMC Yogyakarta. Di Gunungkidul ini sangat banyak komunitas jathilan, Mungkin nanti pascaacara selesai, kita bisa melakukan perlombaan (jathilan)," jelasnya.

Lewat pentas jathilan ini, para relawan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa memilih pemimpin yang memiliki perhatian tinggi pada budaya. Sosok itu ada pada diri Ganjar Pranowo.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)