Eksekusi Rumah untuk Proyek Jalan Tol Kertosono Ricuh

Rabu, 31 Agustus 2016 - 13:49 WIB
Eksekusi Rumah untuk...
Eksekusi Rumah untuk Proyek Jalan Tol Kertosono Ricuh
A A A
JOMBANG - Sambil terus meneriakkan kalimat takbir, puluhan warga Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini berusaha mengadang rombongan polisi dan TNI yang hendak masuk untuk mengeksekusi rumah mereka, Rabu (31/8/2016) siang.

Dengan sekuat tenaga warga berusaha melawan hingga terlibat saling dorong dengan petugas, namun karena kalah jumlah barisan warga ini pun jebol.

Satu persatu warga yang melakukan pengadangan ditangkap dan diamankan petugas. Meski menjerit dan menolak petugas tetap membawa mereka secara paksa.

Setelah belasan warga itu ditangkap, petugas langsung dengan mudah melakukan proses eksekusi. Berbagai barang milik warga dikeluarkan dari rumah mereka masing-masing.

Sejak awal, warga mengaku nekat mengadang polisi karena tidak terima dnegan harga ganti rugi tanah yang ditetapkan pemerintah.

Untuk pembangunan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 43 kilometer, rumah dan tanah warga dihargai antara Rp 170 ribu hingga Rp 300 ribu permeter persegi.

Menurut warga harga tersebut terlalu rendah sehingga mereka minta dinaikkan menjadi Rp 700 hingga Rp900 ribu permeter persegi. "Terlalu murah ganti ruginya," ujar Dentok, salah seorang pengunjukrasa.

Sebelum bentrok dengan petugas, warga juga sempat melakukan penghadangan di pintu masuk kampong.

Mereka juga menebarkan kotoran manusia di tengah jalan serta menyiapkan tabung gas elpiji serta mengancam akan melakukan aksi bunuh diri.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6562 seconds (0.1#10.140)