Atasi Kemiskinan, Pemerintah Dirikan 300 Warung Gotong Royong

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 23:01 WIB
Atasi Kemiskinan, Pemerintah...
Atasi Kemiskinan, Pemerintah Dirikan 300 Warung Gotong Royong
A A A
BOYOLALI - Upaya pemberantasan kemiskinan terus dilakukan pemerintah. Salah satunya melalui pendirian Elektronik Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (e-Warong KUBE PKH) oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Tahun ini, ditargetkan ada 300 e-Warong di seluruh Indonesia sementara tahun depan ditargetkan ada 3.000 unit.

Sejak diluncurkan pada bulan lalu di Kota Malang, Jawa Timur, hingga saat ini sudah berdiri sepuluh unit e-Warong percontohan di sejumlah kabupaten/kota.

Di antaranya Malang, Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Makassar, Padang dan Jakarta. Terbaru yakni di Kota Solo dan Kabupaten Boyolali yang baru diluncurkan Jumat (19/8/2016). Hari ini program serupa juga diluncurkan di Kota Semarang yang merupakan proyek kesepuluh.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, tujuan pembentukan e-Warong yakni untuk menyediakan tempat pemasaran produk-produk KUBE dan hasil usaha peserta PKH. E-Warong menyediakan kebutuhan usaha dan kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah bagi anggota KUBE dan peserta PKH.

"Nanti bisa dicek harga di toko dengan di e-Warong. Ini bisa lebih murah karena distribusinya pendek langsung dari Bulog," tutur Ketua Muslimat NU ini saat meluncurkan e-Warong di Boyolali, Jumat (19/8/2016).

Selain itu, kata Khofifah, e-Warong juga menyediakan transaksi keuangan nontunai (elektronik) baik untuk pencairan bantuan sosial maupun pembayaran lainnya.

"Keberadaan e-Warong diharapkan memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan seperti beras, tepung, minyak goreng, gula, bawang, daging sapi, LPG 3 kg, dan pupuk bersubsidi, dengan harga yang lebih murah dari di pasaran," katanya.

Dalam penyediaan bahan pokok, e-Warong bekerja sama dengan Perum Bulog, sedangkan sistem penyaluran bantuan sosial bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara.

"Keluarga miskin yang menerima bantuan PKH bisa langsung menggunakan Kartu Combo HIMBARA untuk berbelanja kebutuhan hidup di e-Warong yang didirikan para penerima PKH. Dengan adanya simbiosis ini maka para penerima bansos PKH juga bisa mendapatkan manfaat, selain bisa belanja juga bisa mendapatkan sisa hasil usaha e-Warong," kata Mensos.

Sementara itu Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Andi ZA Dulung menjelaskan pendirian e-Warong dilatarbelakangi arahan Presiden Joko Widodo untuk merumuskan bantuan subsidi secara nontunai.

“Pemberian bantuan subsidi nontunai harus menggunakan perbankan untuk mempermudah mengontrol, memantau dan mengurangi penyimpangan”, ujarnya.

E-Warong juga menjadi agen pembayaran keuangan perpanjangan tangan dari perbankan, sehingga penerima manfaat dapat berperan aktif dalam pengelolaan bantuan sosial milik mereka sendiri.

Dengan adanya e-Warong ini, lanjutnya, para penerima manfaat bantuan sosial tidak perlu lagi datang ke bank untuk mengambil bantuan sosialnya melainkan cukup di e-Warong sudah bisa dilayani, begitu pula untuk pembayaran tagihan rutin bulanan, seperti listrik, air dan tagihan listrik.

"Bulog juga menjanjikan kedepan akan menyediakan daging untuk dijual di e-Warong dan bawang putih," katanya.

Bupati Boyolali Seno Samudro menyatakan siap mendukung seluruh program Kemensos, termasuk menyukseskan program e-Warong yang sedang digagas pemerintah.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7157 seconds (0.1#10.140)