Siswi di Cirebon Tertembak Peluru Nyasar Pelaku Curanmor

Selasa, 09 Agustus 2016 - 21:27 WIB
Siswi di Cirebon Tertembak...
Siswi di Cirebon Tertembak Peluru Nyasar Pelaku Curanmor
A A A
CIREBON - Seorang pelajar kelas XI TKJ 3 SMK Islamic Centre Cirebon, Naela Nursafitri (16), warga Desa Batembat, Blok Pejagalan Lama RT 01/04, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, menjadi korban peluru nyasar yang ditembakkan pencuri, Selasa (9/8/2016).

Berdasarkan informasi, insiden itu bermula dari aksi si penembak yang hendak mencuri sebuah sepeda motor Honda Vixion warna hitam E 6456 IT di halaman parkir SMK Islamic Centre, Jalan Tuparev, Kelurahan Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 07.15 WIB.

Belakangan diketahui, sepeda motor yang hendak dicuri itu milik Wasriyah, warga Blok Parit Utara RT 14/04, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, yang ketika itu dikendarai sang anak, Muhamad Readyansyah, 16, pelajar Kelas X SMK Islamic Centre.

Aksi pencurian sendiri terjadi ketika seluruh siswa tengah berada dalam kelas. Namun, percobaan pencurian itu dipergoki satpam sekolah, Suryanto (37).

Dari laporan yang diterima polisi, Suryanto diketahui melihat ada dua pria tak dikenal mengendarai sepeda motor jenis matic warna hitam, masuk ke area parkir sekolah.

Salah seorang dari mereka (si pembonceng) terlihat turun menghampiri salah satu sepeda motor yang terparkir di halaman sekolah.

Gerak-gerik keduanya tampak mencurigakan ketika sedang mencoba mengutak-atik kontak sepeda motor sasaran.

Saat itulah, Suryanto pun meneriaki pelaku sebagai maling. "Saya teriak maling karena melihat gerak gerik pelaku mencurigakan," katanya.

Tak disangka, pelaku mengeluarkan tembakan dua kali, tembakan pertama mengarah ke atas. Namun, tembakan kedua mengarah Suryanto, hanya meleset.

Nahas, tembakan meleset itu belakangan diketahui justru mengenai seorang siswi, Naela Nursafitri, yang sedang belajar di kelas serta kaca sebuah ruangan kelas.

Beruntung, peluru itu tak mengenai bagian yang vital, hanya bahu lengan kiri korban. Pelaku selanjutnya melarikan diri, sementara korban dievakuasi ke RS Permata, Kabupaten Cirebon.

"Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kami segera mengejar para pelaku," ungkap Kapolres Cirebon Kota, AKBP Indra Jafar.

Polisi pun telah mengamankan proyektil peluru sebagai barang bukti dan segera melakukan pemeriksaan. Pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

Indra pun menyempatkan diri menjenguk Naela dan bercakap lama terkait kronologi kejadian itu.

Di hadapan Indra, Naela pun menceritakan, sempat mendengar letusan peluru dan teriakan maling dari luar kelas. Dia bersama teman lainnya berdiri, namun tiba-tiba merasa ada sesuatu menyentuh bahu kirinya.

"Ketika diusap terasa ada benda (proyektil) sehingga saya ambil. Tapi tahu-tahu darah langsung keluar ketika benda itu diambil," ungkapnya.

Indra sendiri menambahkan, situasi di sekitar sekolah terhitung rawan kejahatan, terutama pencurian sepeda motor.

Sekolah sendiri tak dilengkapi closed circuit television (CCTV) yang merekam kejadian maupun pagar pembatas sehingga memudahkan aksi pelaku kejahatan.

"Kalau melihat lokasi kejadian, terlihat situasi tak aman bagi pelajar. Selain CCTV rusak, tak ada gerbang yang menghalangi kendaraan sehingga parkiran terhubung dengan jalan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8788 seconds (0.1#10.140)