Bentrok Geng Motor Satu Darah di Bali karena Salah Paham
A
A
A
DENPASAR - Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo memastikan, kerusuhan anggota geng motor Satu Darah di Club Pyramid pada Senin 8 Agustus 2016, di Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung, akibat salah paham.
Salah seorang anggota geng motor yang terluka dan sebelumnya dikabarkan terkena tusukan benda tajam tembus ke paru juga dinyatakan tidak benar. Menurutnya, tidak ada yang terkena tusukan benda tajam.
"Menurut dokter yang merawat korban asal Belanda ini luka yang dialami akibat terkena belahan kaca, bukan akibat senjata tajam,” katanya, kepada wartawan, di Denpasar, Selasa (8/9/2016).
Pihaknya menegaskan, luka robek pada tubuh anggota Satu Darah yang berasal dari Belanda bukan luka tusuk. Korban mengalami luka dalam sepanjang 1,5 cm dan lebar 2 cm.
Sementara itu, korban yang dari Club Pyramid tidak cukup parah, hanya kakinya saja yang terkilir. “Kami sudah mengunjungi para korban. Tidak hanya itu saja, kita juga sudah meminta keterangan dari mereka,” terangnya.
Menurut kapolresta, kerusuhan yang terjadi itu hanya kesalah pahaman. Tidak ada anggota geng lain yang menyarang geng Satu Darah ini. “Mereka ini katanya hanya salah paham saja. Tidak ada yang menyerang,” tutupnya.
Salah seorang anggota geng motor yang terluka dan sebelumnya dikabarkan terkena tusukan benda tajam tembus ke paru juga dinyatakan tidak benar. Menurutnya, tidak ada yang terkena tusukan benda tajam.
"Menurut dokter yang merawat korban asal Belanda ini luka yang dialami akibat terkena belahan kaca, bukan akibat senjata tajam,” katanya, kepada wartawan, di Denpasar, Selasa (8/9/2016).
Pihaknya menegaskan, luka robek pada tubuh anggota Satu Darah yang berasal dari Belanda bukan luka tusuk. Korban mengalami luka dalam sepanjang 1,5 cm dan lebar 2 cm.
Sementara itu, korban yang dari Club Pyramid tidak cukup parah, hanya kakinya saja yang terkilir. “Kami sudah mengunjungi para korban. Tidak hanya itu saja, kita juga sudah meminta keterangan dari mereka,” terangnya.
Menurut kapolresta, kerusuhan yang terjadi itu hanya kesalah pahaman. Tidak ada anggota geng lain yang menyarang geng Satu Darah ini. “Mereka ini katanya hanya salah paham saja. Tidak ada yang menyerang,” tutupnya.
(san)