Diduga Terkait Bentrok Berdarah, Kapolres Tanah Karo Dicopot
A
A
A
MEDAN - Kapolres Tanah Karo, AKBP Pangasian Sitio dicopot mendadak dari jabatannya. Diduga, pencopotan itu berkaitan dengan bentrokan berdarah antara warga Desa Lingga dengan Polres Tanah Karo yang menewaskan seorang warga bernama Abdi Purba (31).
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan membenarkan adanya pencopotan tersebut. AKBP Pangasian Sitio digantikan oleh AKBP Rio Nababan.
"Pergantian itu benar adanya dan baru tadi pagi dilakukan serah terima jabatan (Sertijab)," kata Nainggolan, Senin (8/8/2016).
Menurut Nainggolan, dirinya tidak mengetahui apakah pergantian itu dilakukan karena adanya kerusuhan antara Polisi dengan warga Desa Lingga yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
"Yang pasti, pergantian itu kebijakan pimpinan. Itu dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Dan itu hal yang biasa dilakukan di tubuh Polri untuk meningkatkan kinerja," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tanah Karo, AKBP Pangasian bersama 30 anggotanya diperiksa tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri dan Polda Sumut, pascaterjadinya kerusuhan di Tanah Karo beberapa waktu lalu.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan membenarkan adanya pencopotan tersebut. AKBP Pangasian Sitio digantikan oleh AKBP Rio Nababan.
"Pergantian itu benar adanya dan baru tadi pagi dilakukan serah terima jabatan (Sertijab)," kata Nainggolan, Senin (8/8/2016).
Menurut Nainggolan, dirinya tidak mengetahui apakah pergantian itu dilakukan karena adanya kerusuhan antara Polisi dengan warga Desa Lingga yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
"Yang pasti, pergantian itu kebijakan pimpinan. Itu dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Dan itu hal yang biasa dilakukan di tubuh Polri untuk meningkatkan kinerja," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tanah Karo, AKBP Pangasian bersama 30 anggotanya diperiksa tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri dan Polda Sumut, pascaterjadinya kerusuhan di Tanah Karo beberapa waktu lalu.
(nag)