Buaya 2 Meter Nyangkut di Bubu Nelayan
A
A
A
BINTAN - Hasrad (45) nelayan Kampung Tanjung Talok, Desa Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam, mendapati seekor buaya dengan panjang sekitar 2 meter berat 60 kilogram, masuk ke dalam bubu kelong miliknya, Senin (25/7/2016).
Dia mengaku kaget dengan adanya buaya yang masuk dalam bubu kelongnya. Bukannya ikan yang dia dapat malah seekor buaya, hal ini merupakan pengalaman yang pertama dialaminya selama menjadi nelayan.
"Saya kaget melihat buaya yang terperangkap dibubu, saat itu juga saya langsung memanggil tetangga untuk membantu melepaskan buaya tersebut dari bubu," kata Hasrad.
Hasrad menjelaskan, kelong tersebut memang menjadi tempat mencari ikan dan baru berselang satu malam diperiksanya. Sehingga tidak menyangka kalau buaya yang justru masuk ke dalam kelong miliknya.
"Namun setelah berhasil dikeluarkan ternyata buaya tersebut sudah mati, sempat jadi tontonan warga juga, bahkan banyak yang foto-foto buaya itu," kata Hasrad.
Ketua RT Kampung Tanjungtalok, Bahir menuturkan, sudah sekitar 20 tahun warga nelayan sekitar Tanjung Talok tidak pernah mendapati jaring atau kelongnya dimasuki buaya.
"Sekitar 20 tahun yang lalu memang pernah terjadi hal seperti ini, seekor buaya masuk kedalam jaring nelayan disini, namun hal ini baru terjadi lagi sekarang," kata Bahir.
Untuk itu, Bahir menghimbau karena populasi buaya sangat jarang, sehingga dengan adanya kejadian ini, baik warga nelayan dan masyarakat lainnya harus lebih berhati-hati, saat beraktivitas di sekitar pantai atau kegiatan lainnya di Sungai Papan Tanjung Talok dan sekitarnya.
Dia mengaku kaget dengan adanya buaya yang masuk dalam bubu kelongnya. Bukannya ikan yang dia dapat malah seekor buaya, hal ini merupakan pengalaman yang pertama dialaminya selama menjadi nelayan.
"Saya kaget melihat buaya yang terperangkap dibubu, saat itu juga saya langsung memanggil tetangga untuk membantu melepaskan buaya tersebut dari bubu," kata Hasrad.
Hasrad menjelaskan, kelong tersebut memang menjadi tempat mencari ikan dan baru berselang satu malam diperiksanya. Sehingga tidak menyangka kalau buaya yang justru masuk ke dalam kelong miliknya.
"Namun setelah berhasil dikeluarkan ternyata buaya tersebut sudah mati, sempat jadi tontonan warga juga, bahkan banyak yang foto-foto buaya itu," kata Hasrad.
Ketua RT Kampung Tanjungtalok, Bahir menuturkan, sudah sekitar 20 tahun warga nelayan sekitar Tanjung Talok tidak pernah mendapati jaring atau kelongnya dimasuki buaya.
"Sekitar 20 tahun yang lalu memang pernah terjadi hal seperti ini, seekor buaya masuk kedalam jaring nelayan disini, namun hal ini baru terjadi lagi sekarang," kata Bahir.
Untuk itu, Bahir menghimbau karena populasi buaya sangat jarang, sehingga dengan adanya kejadian ini, baik warga nelayan dan masyarakat lainnya harus lebih berhati-hati, saat beraktivitas di sekitar pantai atau kegiatan lainnya di Sungai Papan Tanjung Talok dan sekitarnya.
(sms)