45 Warga Pangandaran Terjangkit HIV/AIDS

Senin, 25 Juli 2016 - 14:54 WIB
45 Warga Pangandaran...
45 Warga Pangandaran Terjangkit HIV/AIDS
A A A
PANGANDARAN - Warga Pangandaran yang terjangkit penyakit HIV/AIDS mencapai 45 orang. Jumlah itu berdasarkan data yang diperoleh Yayasan Matahari Jawa Barat dari Rumah Sakit Umum Kota Banjar.

Koordinator Yayasan Matahari Jawa Barat Agus Abdullah mengatakan, jumlah 45 orang tersebut sejak tahun 2001 hingga sekarang. Saat ini pihaknya sedang mendampingi sebanyak 17 orang penderita HIV/AID’S dari Kabupaten Pangandaran.

"Penderita HIV/AIDS di antaranya diderita oleh nelayan, ibu hamil, pasangan suami istri, Wanita Pekerja Seks (WPS) dan Balita berumur empat tahun," kata Agus.

Masih dikatakan Agus, ke 17 penderita HIV/AIDS diantaranya laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan 8 orang yang berasal dari lima Kecamatan di antaranya Pangandaran, Langkaplancar, Parigi, Cijulang dan Padaherang.

"Untuk mengantisipasi terjadinya penularan HIV/AIDS dan pencegahan penyakit kami telah menggelar sosialisasi kepada 500 Wanita Pekerja Seks (WPS), 1000 LBT, 1000 LSI, 25 Waria, 500 Ibu Hamil, 25 Penasum dan 500 Nelayan," tambahnya.

Selain itu Yayasan Matahari Jawa Barat juga telah merekrut 20 kader yang direkrut dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran yang akan diberi wawasan dan pelatihan cara pencegahan.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Dede Saeful Uyun mengapresiasi langkah yang dilakukan Yayasan Matahari Jawa Barat dan diharapkan bisa bermanfaat untuk seluruh element masyarakat.

"Harapan kami dengan adanya pendampingan kepada penderita HIV/AIDS dan pelatihan kepada para kader yang direkrut bisa menekan angka ancaman penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran," kata Dede.

Salah satu calon peserta pelatihan Cucu mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi agenda rutin sebagai upaya pencegahan terjadinya penularan penyakit HIV/AIDS, karena Kabupaten Pangandaran sebagai daerah wisata termasuk rawan penularan penyakit HIV/AIDS.

"Harapan kami kegiatan pembekalan perlu dikembangkan agar masyarakat selalu waspada terhadap gejala HIV/AIDS," pungkas.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8238 seconds (0.1#10.140)