Sadis, Siswa MTs Tewas Dimakan Buaya Sungai Kualuh Labura

Selasa, 19 Juli 2016 - 20:11 WIB
Sadis, Siswa MTs Tewas...
Sadis, Siswa MTs Tewas Dimakan Buaya Sungai Kualuh Labura
A A A
RANTAUPRAPAT - Nahas dialami Ahamd Fauzi (16), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Dusun Salanggatap, Desa Teluk Piai, Kecamatan Kualuh Hilir Labura. Korban tewas diterkam buaya saat memancing di muara Sungai Kualuh.

Akibat peristiwa itu, kedua tangan korban putus dan isi perutnya habis disantap binatang buas itu. Peristiwa tragis ini terjadi, pada Minggu 17 JUli 2016. Jasad korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Kualuh Hilir IPDA K Butar Butar menceritakan, semula korban memancing di bawah jembatan Sungai Kulauh, tidak jauh dari kediaman korban. Namun saat mencuci tangan, tiba-tiba tangan korban diterkam buaya dari sungai itu.

"Mayat korban dapat ditemukan berjarak 100 M dari lokasi kejadian. Korban sekarang sudah disemayamkan, kami tidak melakukan autopsi karena keluarga korban tidak mengizinkan," kata Kanit Reskrim Ipda K Butar Butar, Selasa (19/7/2016)

Dia mengatakan, kondisi korban ditemukan cukup mengenaskan, karena tubuhnya sudah tidak lengkap lagi. Kedua tangan korban telah putus dan hilang, juga usus korban sudah tidak ada lagi.

Maka itu, dia meminta kepada masyarakat sekitar yang dekat ke muara sungai Kualuh agar waspada. "Kalau bisa untuk saat ini jangan dulu melakukan kegiatan di muara sungai itu," ungkapnya.

Menurut Butar-butar, pihaknya sudah melakukan cek TKP, serta menurunkan tim dari Balai Konservasi sumber Daya Alam (BKSDA) guna untuk menghitung jumlah buaya liar yang ada di sungai muara ini.

Namun sayangnya perkiraan jumlah buaya yang ada belum terdekteksi hasilnya. Sementara salah seorang teman korban, Iwan (16) mengatakan, sempat melihat detik-detik korban diterkam dan diseret buaya.

”Waktu itu kami memancing. Almarhum Fauzi kami lihat sedang menyuci tangannya di pinggir jembatan. Ketika mencuci tangan tiba–tiba Fauzi seperti ditarik benda yang besar," ungkanya.

Dia menyatakan, korban langsung ditenggelamkan ketengah sungai oleh benda besar itu. Namun setelah dia perhatikan baru mengetahui kalau benda besar itu adalah buaya.

"Rupanya si Fauzi sudah diterkam buaya besar, kami hanya bisa melihat saja dan tidak bisa membantunya," terangnya.

Iwan mengaku, kejadian itu cukup cepat terjadi, meskipun korban sempat berteriak minta tolong. Namun dia tidak dapat banyak berbuat untuk memberikan pertolongan kepada korban. Sebaliknya, dia hanya bisa menangis.

"Saya cuma bisa menangis saja. Dan memberitahu orang yang lewat," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)