Evakuasi Jenazah Terduga Santoso Terkendala karena Sungai Meluap
A
A
A
POSO - Upaya evakuasi terhadap jenazah terduga Santoso dan satu jenazah lainnya yang tewas akibat ditembak Pasukan Raider 515/Kostrad, Selasa pagi (19/7/2016) di Pegunungan Kecamatan Poso Pesisir Utara, terhalang luapan sungai. Evakuasi yang dijadwalkan dapat rampung pada pukul 15.00 Wita mundur setelah pasukan yang dikerahkan bagi upaya evakuasi terhalang derasnya aliran sungai yang naik setelah hujan mengguyur lokasi itu sejak Senin malam. (Baca juga:Kapolri Akui Korban Tewas Baku Tembak di Poso Mirip Santoso)
Dikuatirkan dengan perkembangan ini akan menyebabkan upaya evakuasi itu akan lebih lama lagi sebelum kedua jenazah itu sepenuhnya dapat diturunkan.
Di mana jarak lokasi sekitar 3 kilometer dari pemukiman masyarakat. Untuk selanjutnya kedua jenazah itu nantinya akan dibawa dengan perjalanan darat menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah di Palu.
Sejauh ini pula belum didapatkan keterangan terkait perkembangan terbaru dari evakuasi tersebut dari pihak Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016.
Saat ini di Polsek Poso Pesisir Utara yang dijadikan pos komando bagi upaya evakuasi tersebut juga telah hadir Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Rudi Sufahriadi. Namun yang bersangkutan belum bersedia memberikan keterangan.
Wartawan cetak dan elektronik yang melakukan peliputanpun tidak diperkenankan untuk memasuki Mapolsek dan hanya dapat menunggu di luar pagar Mapolsek Poso Pesisir Utara.
Dikuatirkan dengan perkembangan ini akan menyebabkan upaya evakuasi itu akan lebih lama lagi sebelum kedua jenazah itu sepenuhnya dapat diturunkan.
Di mana jarak lokasi sekitar 3 kilometer dari pemukiman masyarakat. Untuk selanjutnya kedua jenazah itu nantinya akan dibawa dengan perjalanan darat menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah di Palu.
Sejauh ini pula belum didapatkan keterangan terkait perkembangan terbaru dari evakuasi tersebut dari pihak Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016.
Saat ini di Polsek Poso Pesisir Utara yang dijadikan pos komando bagi upaya evakuasi tersebut juga telah hadir Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Rudi Sufahriadi. Namun yang bersangkutan belum bersedia memberikan keterangan.
Wartawan cetak dan elektronik yang melakukan peliputanpun tidak diperkenankan untuk memasuki Mapolsek dan hanya dapat menunggu di luar pagar Mapolsek Poso Pesisir Utara.
(sms)