Keluarga Sopir Bus Maut Parahyangan Meminta Maaf
A
A
A
KARAWANG - Keluarga pengemudi bus maut Karsim Jamaludin menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban tewas ataupun luka-luka dalam peristiwa kecelakaan beruntun di Jalan Kolonel Matsuri KM 4, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, pada Jumat 8 Juli 2016.
"Kami atas nama keluarga Karsim meminta maaf kepada seluruh keluarga yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Kami juga berharap keluarga korban mau memaafkan almarhum Karsim yang meninggal saat kecelakaan tersebut," kata Saman, kakak Karsim, Minggu (10/7/2016).
Menurut Saman, pihak keluarga sudah merelakan kepergian kasim yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Sebagai pengemudi bus Parahyangan, kecelakaan tersebut menjadi tanggung jawan Karsim selaku sopir yang mengendarai saat kecelakaan terjadi.
"Meski kami menganggap ini sebagai kecelakaan, namun kami sebagai keluarga harus meminta maaf agar almarhum tenang meninggalkan dunia ini," katanya.
Menurut Saman, Adiknya Karsim sudah di makamkan di pemakaman umum Desa Cibalong Sari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Sabtu 9 Juli 2016 lalu. Keluarga sempat syok ketika polisi datang memberi kabar duka mengenai kematian Karsim.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian kepada keluarga, Karsim mengalami kecelakaan akibat bus yang dikemudikannya mengalami rem blong, sehingga menabrak sejumlah mobil dan motor yang mengakibatkan sembilan orang tewas.
"Iya kita mendapat kabar dari pihak kepolisian, kemudian besoknya kita mengurus jenazah Karsim hingga ke pemakaman," katanya.
Karsim merupakan satu dari sembilan korban tewas akibat kecelakaan beruntun di Jalan Kolonel Masturi KM 4, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Karsim saat itu sedang mengemudi bus dan membawa rombongan saat kecelakaan terjadi.
Bus yang dikemudikan Karsim tersebut mengangkut rombongan sekitar 50 orang asal Karawang yang berliburan ke Curug Cimahi di Parongpong. Usai liburan, rombongan hendak kembali pulang. Tetapi nahas, di jalan menuju Padalarang bus mengalami rem blong.
Kemudian bus menabrak pembatas perumahan The Orchard dan bengkel tambal ban, laju bus yang tak terkendali ini terus mendorong benda yang ditabraknya, kemudian menabrak kijang kapsul yang sedang berhenti, lalu menabrak Katana dan terbalik.
Tak terhenti sampai di situ, bus pun menabrak dua kendaraan bermotor yang datang dari arah Cimahi menuju Cisarua. Masing-masing satu penumpang dari dua mobil yaitu Suzuki Katana bernomor polisi E 1543 KY dan Kijang Kapsul bernomor polisi B 7148 D meninggal dunia di lokasi kejadian.
Semua korban meninggal serta korban luka berat dan ringan sudah dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi. Korban meninggal dunia secara keseluruhan yang telah diidentifikasi yaitu, empat orang pengendara motor, tiga orang penumpang bus, satu orang penumpang Kijang Kapsul dan yang terakhir penumpang Suzuki Katana. Sedangkan, 29 orang korban lainnya mengalami luka ringan dan sedang.
"Kami atas nama keluarga Karsim meminta maaf kepada seluruh keluarga yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Kami juga berharap keluarga korban mau memaafkan almarhum Karsim yang meninggal saat kecelakaan tersebut," kata Saman, kakak Karsim, Minggu (10/7/2016).
Menurut Saman, pihak keluarga sudah merelakan kepergian kasim yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Sebagai pengemudi bus Parahyangan, kecelakaan tersebut menjadi tanggung jawan Karsim selaku sopir yang mengendarai saat kecelakaan terjadi.
"Meski kami menganggap ini sebagai kecelakaan, namun kami sebagai keluarga harus meminta maaf agar almarhum tenang meninggalkan dunia ini," katanya.
Menurut Saman, Adiknya Karsim sudah di makamkan di pemakaman umum Desa Cibalong Sari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Sabtu 9 Juli 2016 lalu. Keluarga sempat syok ketika polisi datang memberi kabar duka mengenai kematian Karsim.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian kepada keluarga, Karsim mengalami kecelakaan akibat bus yang dikemudikannya mengalami rem blong, sehingga menabrak sejumlah mobil dan motor yang mengakibatkan sembilan orang tewas.
"Iya kita mendapat kabar dari pihak kepolisian, kemudian besoknya kita mengurus jenazah Karsim hingga ke pemakaman," katanya.
Karsim merupakan satu dari sembilan korban tewas akibat kecelakaan beruntun di Jalan Kolonel Masturi KM 4, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Karsim saat itu sedang mengemudi bus dan membawa rombongan saat kecelakaan terjadi.
Bus yang dikemudikan Karsim tersebut mengangkut rombongan sekitar 50 orang asal Karawang yang berliburan ke Curug Cimahi di Parongpong. Usai liburan, rombongan hendak kembali pulang. Tetapi nahas, di jalan menuju Padalarang bus mengalami rem blong.
Kemudian bus menabrak pembatas perumahan The Orchard dan bengkel tambal ban, laju bus yang tak terkendali ini terus mendorong benda yang ditabraknya, kemudian menabrak kijang kapsul yang sedang berhenti, lalu menabrak Katana dan terbalik.
Tak terhenti sampai di situ, bus pun menabrak dua kendaraan bermotor yang datang dari arah Cimahi menuju Cisarua. Masing-masing satu penumpang dari dua mobil yaitu Suzuki Katana bernomor polisi E 1543 KY dan Kijang Kapsul bernomor polisi B 7148 D meninggal dunia di lokasi kejadian.
Semua korban meninggal serta korban luka berat dan ringan sudah dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi. Korban meninggal dunia secara keseluruhan yang telah diidentifikasi yaitu, empat orang pengendara motor, tiga orang penumpang bus, satu orang penumpang Kijang Kapsul dan yang terakhir penumpang Suzuki Katana. Sedangkan, 29 orang korban lainnya mengalami luka ringan dan sedang.
(san)