Banjir Garut, Warga Belum Butuh Mengungsi

Kamis, 30 Juni 2016 - 06:56 WIB
Banjir Garut, Warga...
Banjir Garut, Warga Belum Butuh Mengungsi
A A A
GARUT - Ratusan rumah di dua kelurahan, di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, terendam banjir. Banjir setinggi lutut orang dewasa pada kedua kelurahan ini terjadi sejak hujan deras melanda wilayah Garut pada pukul 21.00 Wib.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mendata, ratusan rumah yang terendam tersebut tersebar di sejumlah kampung.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut TB Agus Sofyan memperkirakan, ratusan rumah yang terendam kurang lebih berjumlah 150 unit.

"Ada kurang lebih 150 unit rumah yang terendam di Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota. Sementara di Kelurahan Ciwalen, kami belum mendatanya," sebut Agus, saat dihubungi, Rabu (29/6/2016).

Banjir yang terjadi di Kelurahan Regol, sebut Agus, menimpa permukiman padat penduduk, seperti Gang Hikmat, Kampung Sisir, dan Kampung Cibeulik. Menurut laporan relawan, air di Kelurahan Ciwalen telah melewati batas tanggul Sungai Ciwalen.

"Di Kelurahan Ciwalen, infonya banjir merendam lapangan kawasan Sukaregang dan Kampung Ciwalen. Untuk info detail, kami belum bisa menginformasikan, karena pendataan belum dilakukan. Saat ini masih dilakukan upaya penyedotan air banjir di wilayah Regol," paparnya.

Dia menjelaskan, banjir yang merendam ratusan rumah di Kelurahan Regol terjadi akibat luapan Sungai Cibeulik. Sementara di Kelurahan Ciwalen, banjir merupakan akibat dari meluapnya Sungai Ciwalen.

"Air sungai mengalir dari wilayah Cilawu. Dua sungainya tidak besar, cuma dua anak sungai kecil. Namun arus air besar dan meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga. Kami juga menunggu hujan di daerah hulu reda agar upaya penyedotan ini maksimal," ucapnya.

Menurut Agus, sejumlah permukiman yang terendam tersebut merupakan daerah langganan banjir. Warga yang bermukim di daerah itu kini tengah mencoba menyelamatkan barang-barang rumah tangga mereka agar tidak terendam.

"Belum ada kegiatan mengungsikan warga. Warga malah masih disibukan dengan aktivitas membersihkan rumah mereka dari kotoran, dan mengeluarkan air banjir dari tempat tinggalnya," imbuh Agus.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)