Kena Tembak di Dada Tembus ke Punggung, Zaenal Tewas

Jum'at, 24 Juni 2016 - 10:42 WIB
Kena Tembak di Dada Tembus ke Punggung, Zaenal Tewas
Kena Tembak di Dada Tembus ke Punggung, Zaenal Tewas
A A A
JENEPONTO - Seorang warga sipil tewas diterjang peluru milik intel Komandan Resort Militer (Korem) 141 Toddopuli Bone yang dinilai lalai menggunakan senjata api. Sementara pelaku dalam pengejaran Desemen Polisi Militer (Denpom) Bantaeng.

Korban diketahui bernama Zaenal (19), warga Parang Bonia, Kelurahan Tonro Kassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Korban tewas tertembak pistol milik oknum TNI bernama Serda Hamdan yang juga sepupu korban. Namun bukan Serda Hamdam yang menembakkan pistol ke korban, melainkan Supardi alias Bojes yang juga keluarga Serda Hamdan dan korban.

Saat itu, pelaku dan korban saling bercanda menggunakan pistol tersebut. Tak disangka, pistol menyalak dan proyektilnya menembus dada Zaenal. Peristiwa ini terjadi saat menjelang waktu Isya.

Zaenal tertembak oleh sepupunya Supardi alias Bojes menggunakan pistol anggota Serda Hamdan jenis TT To Carre kaliber 92 buatan Rusia yang dipinjam pakai dalam menjalankan tugasnya sebagai intel Korem 141 Toddopuli, Bone, di tiga wilayah bagian selatan di Sulsel.

Awalnya, Serda Hamdan hendak membongkar pistolnya dan sudah mengeluarkan magazine pistol. Supardi alias Bojes yang berada di belakang Hamdan kemudian mengambil pistol dan mengarahkan ke Zaenal dengan maksud bercanda. Karena dia pikir pistol tidak berpeluru, ternyata menyalak karena ada satu peluru di pistol tersebut.

Korban pun tertembak di bagian dada tembus ke punggung Zaenal. Usai penembakan, Zaenal sempat dilarikan ke Puskesmas Tamalatea dan RSUD Lanto Daeng Pasaewang. Namun nyawanya tak tertolong. Kini pelaku dan pemilik pistol Serda Hamdan masih dalam pengejaran unit buser Polres Jeneponto dan dibantu Denpom Bantaeng.

Saat mengetahui peristiwa tersebut, Danrem 141 Toddopuli Bone Kolonel Kav Yotanabey langsung menuju rumah duka dan meminta maaf kepada keluarga korban atas kelalaian anggotanya.

Dia mengakui, senjata api pistol yang menewaskan warga parang Bonia, Jeneponto, itu adalah milki prajurit TNI AD dari Korem Toddopuli. Dalam kasus ini, dirinya melihat ada kelalaian oleh petugas. Pada saat senjata akan dikosongkan, terus dipakai main, dan itu di luar dari perhitungan.

Perbuatan yang dilakukan anggota intel Korem 141 Toddopuli Bone ini sudah menyalahi ketentuan yang diatur dalam peraturan disiplin ketentaraan. Senjata itu bukan untuk mainan dan tidak boleh disimpan pada sembarang tempat. Apalagi, meminjamkan ke orang lain.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8967 seconds (0.1#10.140)