Korban Banjir dan Longsor Sangihe Bertambah
A
A
A
MANADO - Korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) bertambah menjadi lima orang.
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana merinci, satu orang korban meninggal dunia di Sawang Bendar, Kota Tahuna, dua orang di Kecamatan Tahuna, satu orang di Kecamatan Tahuna Timur, dan satu di tempat lain.
"Sudah dua orang yang dimakamkan, dua orang lagi masih tertimbun tanah. Sampai saat ini masih dilakukan pencarian terhadap korban lainnya," tegas dia, Rabu (22/6/2016).
Dia menjelaskan, mengenai kerugian saat ini ada ratusan rumah yang rusak dan hanyut. "Kami sendiri berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat berupa kebutuhan pakaian dan obat-obatan serta logistik," terang dia.
Diketahui, tim pencarian melibatkan 142 prajurit Kodim 1301/Satal, 60 anggota Polres, 30 personel BPBD, 20 personel Tagana, serta 50 relawan masyarakat dan instansi terkait lainnya. Diperkirakan, yang terlibat pencarian mencapai 350 personel.
Seperti diketahui, banjir dan longsor menerjang Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Selasa (21/6/2016) pagi. Peristiwa itu terjadi karena hujan deras, gelombang pasang, dan struktur tanah yang labil di daerah perbukitan.
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana merinci, satu orang korban meninggal dunia di Sawang Bendar, Kota Tahuna, dua orang di Kecamatan Tahuna, satu orang di Kecamatan Tahuna Timur, dan satu di tempat lain.
"Sudah dua orang yang dimakamkan, dua orang lagi masih tertimbun tanah. Sampai saat ini masih dilakukan pencarian terhadap korban lainnya," tegas dia, Rabu (22/6/2016).
Dia menjelaskan, mengenai kerugian saat ini ada ratusan rumah yang rusak dan hanyut. "Kami sendiri berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat berupa kebutuhan pakaian dan obat-obatan serta logistik," terang dia.
Diketahui, tim pencarian melibatkan 142 prajurit Kodim 1301/Satal, 60 anggota Polres, 30 personel BPBD, 20 personel Tagana, serta 50 relawan masyarakat dan instansi terkait lainnya. Diperkirakan, yang terlibat pencarian mencapai 350 personel.
Seperti diketahui, banjir dan longsor menerjang Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Selasa (21/6/2016) pagi. Peristiwa itu terjadi karena hujan deras, gelombang pasang, dan struktur tanah yang labil di daerah perbukitan.
(zik)