Ini Nama Korban Longsor dan Banjir di Tahuna Sangihe
A
A
A
SANGIHE TALAUD - Musibah tanah longsor yang terjadi di daerah Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara (Sulut) membuat masyarakat geger. Sekira dua orang telah dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut dan satu orang masih tertimbun tanah serta puluhan rumah rusak.
Dari informasi yang dirangkum, situasi saat ini di Tahuna sangatlah miris dimana hujan masih berlanjut disertai angin kencang, bahkan akses laut dan udara dari Manado ke Tahuna ditutup.
Berikut nama-nama korban akibat tanah longsor di Tahuna yang berhasil dirangkum Sindonews.com
1. Kelurahan Apengsembeka Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe banjir dan tanah longsor mengakibatkan 6 rumah rusak berat, 2 orang meninggal dunia atas nama Rilna Akumanis (66) Agama Kristen, IRT dan Moe Gagaube (46), Kristen, Tani.
2. Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur Kabapaten Kepulauan Sangihe terjadi tanah longsor mengakibatkan 3 rumah rusak berat, 1 orang tertimbun longsor atas nama Leni Malangsiang (45), Kristen, IRT.
3. Kelurahan Mahena, Kecamatan Tahuna terjadi tanah longsor menutupi badan jalan raya.
4. Kelurahan Kolongan Beha Kecamatan Tahuna Barat terjadi banjir dan tanah longsor mengakibatkan 9 rumah rusak berat.
5. Jalan Poros Tahuna - Manganitu - Tamako di beberapa titik tepatnya di ruas jalan Desa Kauhis, Desa Bahoi, Desa Paghulu, Desa Towoali Kecamatan Manganitu serta Desa Lesa Kec. Tahuna Timur terjadi longsor dan pohon tumbang yang menutupi badan jalan raya.
6. Desa Lobbo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud terjadi hujan deras disertai angin kencang dan gelombang laut mencapai 2 meter mengakibatkan 1 perahu pajeko dan 2 perahu pambut rusak berat.
7. Di Kepulauan Marore masih terjadi hujan deras disertai angin kencang dan gelombang laut mencapai 3 meter mengakibatkan dermaga kapal tidak bisa sandar di dermaga Pelabuhan Marore.
Diketahui, sampai saat ini hujan disertai angin dan gelombang laut tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan aparat terkait BNPB Kabupaten Kepulauan Sangihe, TNI, Polri dibantu masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap korban.
Dari informasi yang dirangkum, situasi saat ini di Tahuna sangatlah miris dimana hujan masih berlanjut disertai angin kencang, bahkan akses laut dan udara dari Manado ke Tahuna ditutup.
Berikut nama-nama korban akibat tanah longsor di Tahuna yang berhasil dirangkum Sindonews.com
1. Kelurahan Apengsembeka Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe banjir dan tanah longsor mengakibatkan 6 rumah rusak berat, 2 orang meninggal dunia atas nama Rilna Akumanis (66) Agama Kristen, IRT dan Moe Gagaube (46), Kristen, Tani.
2. Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur Kabapaten Kepulauan Sangihe terjadi tanah longsor mengakibatkan 3 rumah rusak berat, 1 orang tertimbun longsor atas nama Leni Malangsiang (45), Kristen, IRT.
3. Kelurahan Mahena, Kecamatan Tahuna terjadi tanah longsor menutupi badan jalan raya.
4. Kelurahan Kolongan Beha Kecamatan Tahuna Barat terjadi banjir dan tanah longsor mengakibatkan 9 rumah rusak berat.
5. Jalan Poros Tahuna - Manganitu - Tamako di beberapa titik tepatnya di ruas jalan Desa Kauhis, Desa Bahoi, Desa Paghulu, Desa Towoali Kecamatan Manganitu serta Desa Lesa Kec. Tahuna Timur terjadi longsor dan pohon tumbang yang menutupi badan jalan raya.
6. Desa Lobbo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud terjadi hujan deras disertai angin kencang dan gelombang laut mencapai 2 meter mengakibatkan 1 perahu pajeko dan 2 perahu pambut rusak berat.
7. Di Kepulauan Marore masih terjadi hujan deras disertai angin kencang dan gelombang laut mencapai 3 meter mengakibatkan dermaga kapal tidak bisa sandar di dermaga Pelabuhan Marore.
Diketahui, sampai saat ini hujan disertai angin dan gelombang laut tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan aparat terkait BNPB Kabupaten Kepulauan Sangihe, TNI, Polri dibantu masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap korban.
(sms)