Polisi Dalami Unsur Kelalaian Kasus Jatuhnya Lift RS Fatmawati

Polisi Dalami Unsur Kelalaian Kasus Jatuhnya Lift RS Fatmawati
A
A
A
JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus jatuhnya lift di RS Fatmawati, Jaksel yang memakan korban luka belasan orang. Polisi sudah memeriksa enam saksi dan masih mendalami adanya dugaan kelalaian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, polisi masih terus melakukan analisanya atas temuan di lokasi jatuhnya lift di RS Fatmawati, Jaksel.
Polisi masih memeriksa CCTV dan saksi-saksi. Berdasarkan temuan sementara polisi, break atau rem di lift itu memang tak berhenti sebagaimana mestinya.
"Berhentinya tidak pada mestinya. Tidak langsung jatuh ke bawah. Kemudian lampu alarm memang itu enggak ada," ujarnya pada wartawan, Selasa (21/6/216).
Awi menerangkan, saat ini, polisi masih memeriksa keterangan saksi, yakni saksi dari pihak rumah sakit. Nantinya, polisi pun akan memeriksa keerangan dari semua korban yang terjatuh di dalam lift itu.
"Kami sedang periksa itu (adanya dugaan kelalaian). Baru 6 orang diperiksa. Sekuriti dan dokter, belum berkembang masih dicek itu," tutupnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, polisi masih terus melakukan analisanya atas temuan di lokasi jatuhnya lift di RS Fatmawati, Jaksel.
Polisi masih memeriksa CCTV dan saksi-saksi. Berdasarkan temuan sementara polisi, break atau rem di lift itu memang tak berhenti sebagaimana mestinya.
"Berhentinya tidak pada mestinya. Tidak langsung jatuh ke bawah. Kemudian lampu alarm memang itu enggak ada," ujarnya pada wartawan, Selasa (21/6/216).
Awi menerangkan, saat ini, polisi masih memeriksa keterangan saksi, yakni saksi dari pihak rumah sakit. Nantinya, polisi pun akan memeriksa keerangan dari semua korban yang terjatuh di dalam lift itu.
"Kami sedang periksa itu (adanya dugaan kelalaian). Baru 6 orang diperiksa. Sekuriti dan dokter, belum berkembang masih dicek itu," tutupnya.
(ysw)