Istri Wali Kota Tanggung Biaya Perawatan, Gadis yang Kemaluannya Ditusuk Kayu
A
A
A
MANADO - Paula Lumentut-Runtuwene isteri Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengunjungi gadis Ag (15) yang kemaluannya ditusuk kayu, di Rumah Sakit (RS) Advent Manado, Sabtu (11/6/2016).
Runtuwene mengatakan, kunjungan ini menjadi bentuk tidak saja keprihatinan tapi bagaimana, sebagai perempuan ini menjadi kasus serius. "Di mana korban mendapat tindakan seksual dan fisik," tegas dia, Sabtu (11/6/2016).
Dia menjelaskan, akan membantu anak ini supaya dapat pulih kembali baik fisiknya dan psikisnya. Mengenai biaya perawatan sudah katakan kepada korban untuk tidak khawatir karena akan ditanggulangi.
"Juga membantu korban dimana ada dokter spesial kandungan untuk melihat dan memeriksa anak ini, sampai kondisinya membaik," jelas dia.
Runtuwene menambahkan, saat melihat langsung kondisi korban di mana korban masuk kelihatan trauma, sebab itu nanti akan diberi terus pendampingan kepada dia untuk pemulihan psikisnya.
"Ada juga tokoh agama yang akan menuntut korban pada pendampingan serta kami menyediakan rumah aman dan ada psikologinya," terang dia.
Dia berharap, kiranya pelaku siapapun dia yang sudah ditahan, negara ini adalah negara hukum jadi harus ditindak sesuai aturan yang berlaku.
"Sebagai ibu dan orangtua saya berharap supaya pelaku sadar dan bertobat. Dari sisi hukum harus diproses sesuai hukum yang berlaku, harus ada efek jera kepada pelaku," pungkas dia.
Runtuwene mengatakan, kunjungan ini menjadi bentuk tidak saja keprihatinan tapi bagaimana, sebagai perempuan ini menjadi kasus serius. "Di mana korban mendapat tindakan seksual dan fisik," tegas dia, Sabtu (11/6/2016).
Dia menjelaskan, akan membantu anak ini supaya dapat pulih kembali baik fisiknya dan psikisnya. Mengenai biaya perawatan sudah katakan kepada korban untuk tidak khawatir karena akan ditanggulangi.
"Juga membantu korban dimana ada dokter spesial kandungan untuk melihat dan memeriksa anak ini, sampai kondisinya membaik," jelas dia.
Runtuwene menambahkan, saat melihat langsung kondisi korban di mana korban masuk kelihatan trauma, sebab itu nanti akan diberi terus pendampingan kepada dia untuk pemulihan psikisnya.
"Ada juga tokoh agama yang akan menuntut korban pada pendampingan serta kami menyediakan rumah aman dan ada psikologinya," terang dia.
Dia berharap, kiranya pelaku siapapun dia yang sudah ditahan, negara ini adalah negara hukum jadi harus ditindak sesuai aturan yang berlaku.
"Sebagai ibu dan orangtua saya berharap supaya pelaku sadar dan bertobat. Dari sisi hukum harus diproses sesuai hukum yang berlaku, harus ada efek jera kepada pelaku," pungkas dia.
(sms)