Mengaku Anggota TNI, Pria Ini Nekat Bawa Ganja 150 Kg

Minggu, 05 Juni 2016 - 14:40 WIB
Mengaku Anggota TNI, Pria Ini Nekat Bawa Ganja 150 Kg
Mengaku Anggota TNI, Pria Ini Nekat Bawa Ganja 150 Kg
A A A
LANGKAT - Dedi Syahputra (27) pria asal Medan nekat mengaku sebagai anggota TNI demi untuk menyelundupkan ganja kering seberat 150 kilogram. Namun aksinya dihentikan Personel Polsek Tanjung Pura, Kabupaten Langkat Sumatera Utara di Dusun Harapan, Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Sabtu 4 Juni kemarin.

Selain menangkap tersangka, Polisi juga mengamankan dua teman wanita muda, yang diduga sebagai pacar mereka.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, penangkapan tersangka terkait informasi sweeping kendaraan di wilayah Kepolisian Polsek Besitang.

Saat dihentikannya kendaraan tersangka oleh pihak kepolisian di Besitang, sempat memberikan indentitas kendaraan seperti STNK dan SIM mobil Avanza BK 1215 PZ warna hitam yang dikendarainya.

Namun ketika pihak petugas meminta bagasi mobil belakang untuk dibuka, tersangka langsung tancap gas melarikan diri dari petugas polisi.

Kemudian pihak kepolisian di Besitang memberi informasi ke personel kepolisian di Brandan, Gebang dan Tanjung Pura untuk melakukan penghadangan mobil tersebut.

Namun di Pos Polisi Brandan, tersangka sempat dihadang, tetapi tidak mau berhenti, begitu juga di Pos Polisi Gebang.

Bahkan di pos itu, tersangka melanggar plang razia yang dipasang, lalu tancap gas dari kejaran Polisi. Personel Polisi yang mengejar kehilangan jejak di wilayah Jalinsum Tanjung Pura, tepatnya di Desa Pematang Tengah.

Anggota kepolisian Polsek Tanjung Pura, Aiptu Syahdenan, yang mencoba melacak larinya mobil dari pengejaran petugas, sempat bertanya di setiap persimpangan Jalan Patimura ke warga. Syahdenan pun tidak putus asa dan mencoba melacak terus kendaraan tersebut.

Dirinya melihat jejak mobil baru disalah satu rumah warga, yang berjarak sekitar 15 meter dari warung kopi yang disinggahinya.

Kemudian Syahdenan pun mendekati mobil melalui petunjuk bekas ban di badan jalan tanah yang dicurigainya, dan akhirnya menemukan mobil yang dia cari.

Ketika sang sopir keluar dari mobil, Aiptu Syahdenan pun bertanya, tersangka darimana, dan diakui sopir tadi dia aparat TNI.

Mendengar perkataan sang sopir yang membawa mobil Avanza, Syahdenan pun memastikan identitas pelaku dengan meminta kartu anggota TNI nya.

Dengan langkah yang tidak gugup, tersangkapun mengeluarkan kartu anggotanya. Setelah melihat kartu anggota TNI tadi, tersangka sempat dilepaskan Syahdenan.

Beberapa menit kemudian, seorang warga melaporkan ke Syahdenan, bawa ada benda yang mencurigan pagi itu di belakang rumah warga, yaitu dua karung goni yang ditarik, dan disimpan oleh dua orang tak dikenal ke lokasi kebun sawit warga.

Setelah mendapat barang bukti itu, Syahdenan kembali mendatangi mobil, ternyata setelah diintip ada beberapa goni mencurigakan di dalam mobil.

Saat itu juga Syahdenan melaporkan ke Kapolsek Tanjung Pura untuk minta penambahan personel. Sayangnya, orang yang mengaku TNI tersebut sudah kabur bersama seorang lelaki bernama Boy teman tersangka, dan hanya menemukan dua remaja putri yang diduga sebagai pacarnya yang berada di rumah warga.

Mendengar aksi kaburnya tersangka, warga dan Aiptu Syahdenan, kemudian bersama - sama mencari tersangka, dan akhirnya menemukan tersangka di desa itu juga. Namun sudah jauh dari lokasi mobilnya, tersangka sempat dipukul massa setelah diteriaki maling.

Kini tersangka dan dua teman wanitanya, Silvia Syahputri (22) dan Apriana Syahputri (15) keduanya warga Gabion Pelabuhan Belawan, Medan dibawa ke Mapolsek Tanjung Pura, sebelum para tersangka dan barang buktinya dibawa ke Mapolres Langkat.

Kapolsek Tanjung Pura AKP Parno Adianto, di ruang kerjanya mengatakan, tersangka sudah ditahan beserta barang buktinya sebanyak 150 bal ganja atau seberat 150 kg.

Dari pemeriksaan tersangka (Dedi Syahputra), dirinya mengaku sebagai tukang bawa ganja (kurir), dan menerima upah sebesar Rp10 juta, dan upah itu sudah diambilnya.

Sebelum ditangkapnya Dedi Syahputra, kepada personel sempat mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Aceh.

“Namun setelah kita periksa bersama pihak Koramil dan anggota Intel Kodim Langkat, ternyata kartu anggota yang dimiliki tersangka palsu,” tandas Kapolsek.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0636 seconds (0.1#10.140)