Alhamdulillah, 22 Lokalisasi di Kaltim Resmi Ditutup
A
A
A
SAMARINDA - Kementerian Sosial bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi menutup 22 lokalisasi yang ada di wilayah tersebut.
Acara seremonial penutupan dilakukan di Lokalisasi bayur, Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Rabu 1 Juni 2016 sore.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak resmi menutup lokalisasi dengan membuka plang penutupan secara simbolis.
sebelum ditutup, para pekerja seks komersil diberi pembinaan keterampilan dan modal usaha.
Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah melakukan upaya persiapan sejak tiga bulan terakhir sebelum penutupan. Mulai dari pembinaan keterampilan hingga memberikan modal usaha.
"Dari 22 lokalisasi itu, sebanyak 1.315 PSK bekerja di dalamnya. Seluruhnya telah mendapat pembinaan dan uang santunan untuk modal usaha," kata Khofifah.
Dia menjelaskan, kini di Indonesia masih ada 69 titik lokalisasi lagi dengan total 36 ribu PSK yang siap ditutup. Terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah PSK mencapai 21 ribu orang.
"Jadi ini kan sebetulnya di sisi keamanan masyarakat juga. Kita melihat setiap lokalisasi di situ ada eksploitasi, di situ ada kekerasan, di situ ada perdagangan orang. Bukankah kita menolak perdagangan orang, kita menolak eksploitasi," pungkasnya.
Acara seremonial penutupan dilakukan di Lokalisasi bayur, Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Rabu 1 Juni 2016 sore.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak resmi menutup lokalisasi dengan membuka plang penutupan secara simbolis.
sebelum ditutup, para pekerja seks komersil diberi pembinaan keterampilan dan modal usaha.
Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah melakukan upaya persiapan sejak tiga bulan terakhir sebelum penutupan. Mulai dari pembinaan keterampilan hingga memberikan modal usaha.
"Dari 22 lokalisasi itu, sebanyak 1.315 PSK bekerja di dalamnya. Seluruhnya telah mendapat pembinaan dan uang santunan untuk modal usaha," kata Khofifah.
Dia menjelaskan, kini di Indonesia masih ada 69 titik lokalisasi lagi dengan total 36 ribu PSK yang siap ditutup. Terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah PSK mencapai 21 ribu orang.
"Jadi ini kan sebetulnya di sisi keamanan masyarakat juga. Kita melihat setiap lokalisasi di situ ada eksploitasi, di situ ada kekerasan, di situ ada perdagangan orang. Bukankah kita menolak perdagangan orang, kita menolak eksploitasi," pungkasnya.
(nag)