Sebelum Dibunuh, Sri Rahayu Pengusaha Makanan Diduga Dirampok
A
A
A
BATAM - Sri Rahayu, pengusaha makanan yang ditemukan tewas bersimbah di dapur rumahnya di Perumahan Tembesi Pos No 9, Sagulung, Batam, diduga jadi korban perampokan dan pembunuhan. Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang curiga karena sudah empat hari korban tidak terlihat. Saat didatangi, rumah korban juga dalam keadaan terkunci.
"Warga yang curiga langsung mendobrak pintu rumah korban. Saat itulah terlihat korban sudah tewas dengan bersimbah darah di lantai dapur, rumahnya," jelas memo.
Selanjutnya, polisi yang datang langsung melakukan olah TKP. Dari keterangan saksi-saksi, diketahui korban tinggal sendiri dirumahnya.
Memo menjelaskan, di tubuh korban terdapat banyak luka. Di kepala terdapat luka robek cukup besar. Barang barang korbanpun juga banyak yang hilang.
"Rumah korban dalam kondisi berantakan. Ada luka di bagian kepala. Diduga Sri Rahayu merupakan korban perampokan dan pembunuhan," ungkap Memo.
Sementara Waginem, tetangga korban mengatakan, korban memiliki usaha warung makanan di kawasan Tembesi. Korban yang dikenal ramah tinggal sendiri dirumahnya. "Setahu saya keluarga korban ada di Jawa Tengah," jelas Waginem.
"Warga yang curiga langsung mendobrak pintu rumah korban. Saat itulah terlihat korban sudah tewas dengan bersimbah darah di lantai dapur, rumahnya," jelas memo.
Selanjutnya, polisi yang datang langsung melakukan olah TKP. Dari keterangan saksi-saksi, diketahui korban tinggal sendiri dirumahnya.
Memo menjelaskan, di tubuh korban terdapat banyak luka. Di kepala terdapat luka robek cukup besar. Barang barang korbanpun juga banyak yang hilang.
"Rumah korban dalam kondisi berantakan. Ada luka di bagian kepala. Diduga Sri Rahayu merupakan korban perampokan dan pembunuhan," ungkap Memo.
Sementara Waginem, tetangga korban mengatakan, korban memiliki usaha warung makanan di kawasan Tembesi. Korban yang dikenal ramah tinggal sendiri dirumahnya. "Setahu saya keluarga korban ada di Jawa Tengah," jelas Waginem.
(sms)