Sales Sepatu Tewas di Toilet Kamar Hotel
A
A
A
MERANTI - Wong Kwek Yung (56), seorang salesman sepatu ditemukan tak bernyawa di dalam toilet kamar sebuah hotel di Jalan Merdeka, Selatpanjang, Meranti, Riau, Senin (23/5/2016).
Pria asal Desa Didorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumatera Utara itu pertama kali ditemukan dua orang karyawati hotel bernama Wulandari dan Ika pada pukul 09.30 WIB. Saat itu kedua saksi hendak melakukan pengecekan kamar.
"Saat pintu diketuk tidak ada jawaban. Ternyata pintu kamar tidak terkunci," ujar Kapolsek Tebingtinggi AKP Ade Rukhmayadi.
Ade mengungkapkan, saksi mengaku terkejut begitu mengecek kamar mandi mendapati korban dalam kondisi tertelungkup di samping closed. Saksi kemudian menghubungi room boy dan petugas keamanan hotel untuk mengidentifikasi korban yang diketahui sudah meninggal dunia.
"Korban check in di hotel pada Jumat (20/5) bersama seorang rekannya yang sama-sama berprofesi sebagai sales. Namun, rekannya sudah check out terlebih dulu," papar Ade.
AKP Ade menambahkan, berdasarkan keterangan dari rekan Wong, Edy, setelah tiba di Selatpanjang mereka memesan kamar hotel di lantai 5. Keesokan harinya, Sabtu (21/5) sore, Wong mengeluh sakit perut dan demam. Lalu diantar berobat ke klinik dokter yang berada di depan hotel tersebut.
Setelah Wong agak baikan, Edy lantas berangkat pulang ke Medan pada Minggu (22/5/2016). Sementara, Wong tinggal sendirian di hotel. Namun nahas, Wong kritis tanpa pertolongan siapa pun di kamar hotel.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Meranti untuk dilakukan autopsi. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Barang-barang milik korban juga dalam keadaan rapi. Diduga korban meninggal karena sakit. Selanjutnya barang bukti berupa tas berisi baju, katalog sepatu, belasan obat-obat herbal asal China, handphone, dan barang milik korban lainnya serta saksi dibawa ke Mapolsek Tebingtinggi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Pria asal Desa Didorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumatera Utara itu pertama kali ditemukan dua orang karyawati hotel bernama Wulandari dan Ika pada pukul 09.30 WIB. Saat itu kedua saksi hendak melakukan pengecekan kamar.
"Saat pintu diketuk tidak ada jawaban. Ternyata pintu kamar tidak terkunci," ujar Kapolsek Tebingtinggi AKP Ade Rukhmayadi.
Ade mengungkapkan, saksi mengaku terkejut begitu mengecek kamar mandi mendapati korban dalam kondisi tertelungkup di samping closed. Saksi kemudian menghubungi room boy dan petugas keamanan hotel untuk mengidentifikasi korban yang diketahui sudah meninggal dunia.
"Korban check in di hotel pada Jumat (20/5) bersama seorang rekannya yang sama-sama berprofesi sebagai sales. Namun, rekannya sudah check out terlebih dulu," papar Ade.
AKP Ade menambahkan, berdasarkan keterangan dari rekan Wong, Edy, setelah tiba di Selatpanjang mereka memesan kamar hotel di lantai 5. Keesokan harinya, Sabtu (21/5) sore, Wong mengeluh sakit perut dan demam. Lalu diantar berobat ke klinik dokter yang berada di depan hotel tersebut.
Setelah Wong agak baikan, Edy lantas berangkat pulang ke Medan pada Minggu (22/5/2016). Sementara, Wong tinggal sendirian di hotel. Namun nahas, Wong kritis tanpa pertolongan siapa pun di kamar hotel.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Meranti untuk dilakukan autopsi. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Barang-barang milik korban juga dalam keadaan rapi. Diduga korban meninggal karena sakit. Selanjutnya barang bukti berupa tas berisi baju, katalog sepatu, belasan obat-obat herbal asal China, handphone, dan barang milik korban lainnya serta saksi dibawa ke Mapolsek Tebingtinggi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
(zik)