Alami Gangguan Kejiwaan, Nenek Bie Yan Kabur dari RSJ
A
A
A
PEKANBARU - Seorang tahanan Polsek Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Riau, kabur dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru. Nenek berusia 62 tahun bernama Bie Yan ini melarikan diri setelah memanfaatkan kelangahan petugas.
Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan, pada awalnya tersangka dirawat di ruang isolasi. Namun saat dirawat, Bie Yan selalu berteriak dan menangis histris. Dia meminta dilepaskan.
Tidak jarang, Bie Yan, warga Sungai Pakning, menyiksa dirinya dengan tidak mau makan. Bahkan dia kadang melukai dirinya jika petugas rumah sakit mengunci pintu ruang isolasinya.
Kemudian, pada 15 Mei, Bie Yan melarikan diri saat sejumlah anggota yang menjaga tertidur. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Bie kabur melalui pagar depan rumah sakit. Bahkan sejumlah saksi sempat melihat Bie Yan keluar tanpa alas kaki.
Personel polisi yang menjaga baru sadar kalau Bie Yan kabur setelah diberitahukan satpam rumah sakit. Setelah disadari, Bie Yan sudah menghilang dari pandangan mata.
"Kemudian petugas melakukan pencarian. Setelah dicari selama satu hari, petugas berhasil mendapatkan kembali Bie Yan masih di wilayah Pekanbaru," ucapnya, kepada wartawan, Senin (16/5/2016).
Bie Yan terpaksa dibawa ke RSJ Tampan karena mengalami depersi berat selama ditahanan. Selain selalu berteriak histeris dan meronta, berdasarkan hasil observasi, tim dokter menyatakan nenek 62 tahun ini mengalami gangguan kejiwaan.
Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan, pada awalnya tersangka dirawat di ruang isolasi. Namun saat dirawat, Bie Yan selalu berteriak dan menangis histris. Dia meminta dilepaskan.
Tidak jarang, Bie Yan, warga Sungai Pakning, menyiksa dirinya dengan tidak mau makan. Bahkan dia kadang melukai dirinya jika petugas rumah sakit mengunci pintu ruang isolasinya.
Kemudian, pada 15 Mei, Bie Yan melarikan diri saat sejumlah anggota yang menjaga tertidur. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Bie kabur melalui pagar depan rumah sakit. Bahkan sejumlah saksi sempat melihat Bie Yan keluar tanpa alas kaki.
Personel polisi yang menjaga baru sadar kalau Bie Yan kabur setelah diberitahukan satpam rumah sakit. Setelah disadari, Bie Yan sudah menghilang dari pandangan mata.
"Kemudian petugas melakukan pencarian. Setelah dicari selama satu hari, petugas berhasil mendapatkan kembali Bie Yan masih di wilayah Pekanbaru," ucapnya, kepada wartawan, Senin (16/5/2016).
Bie Yan terpaksa dibawa ke RSJ Tampan karena mengalami depersi berat selama ditahanan. Selain selalu berteriak histeris dan meronta, berdasarkan hasil observasi, tim dokter menyatakan nenek 62 tahun ini mengalami gangguan kejiwaan.
(san)