Ada Macan Dahan di Dapur Rumah Dona
Ada Macan Dahan di Dapur Rumah Dona
A
A
A
BUKITTINGGI - Seekor macan dahan yang lepas dari kandang karantina di Kebun Binatang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan di dalam rumah warga, Rabu (11/5/2016) pagi.
Setelah lebih dari dua jam pencarian, macan dahan yang lepas dari kandang karantina di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, berhasil ditemukan di dapur rumah Dona, yang terletak di Jalan Tanjakan Wowo, persis di belakang Museum Zoologi.
"Dia (macan dahan) berdiri, rumah kami kan rumah kayu yang di bawah itu. Kami takut dia mengganggu, kami lapor ke satpam di depan. Kita cemas juga. Pertama suara itu kita sangka kucing, rupanya harimau dahan. Walaupun kecil tapi statusnya binatang buas, kan kita harus waspada," jelas Dona, Rabu (11/5/2016).
Saat menangkap macan dahan, petugas TNI dan Polri terpaksa melepaskan tembakan bius ke tubuh macan. Dua tembakan bius yang bersarang di tubuh berhasil membuat macan dahan ini pingsan.
Dokter hewan TMSBK Bukittinggi Nola mengatakan, kondisi macan dahan yang tengah terluka di bagian kaki kiri depannya membuat binatang dengan nama latin Neofelis Nebulosa itu tersudut dan tidak bisa leluasa lari dari kepungan petugas.
"Sekarang sudah diberi antibius, Insya Allah aman. Ini kan rescue dari Solok Selatan, datang tadi malam. Kita sudah masukkan ke kandang ternyata dia masih berusaha dan bisa keluar lewat jeruji. Secara keseluruhan kondisi macan dahan ini baik, cuma kaki kiri depannya luka parah kena jerat waktu di Solok Selatan," kata Nola.
Menurut petugas, macan dahan jantan yang berusia 2 tahun ini pada Selasa malam dimasukkan ke dalam kandang karantina. Macan dahan diketahui lepas setelah petugas mendapat informasi dari warga yang melihat seekor macan dahan berkeliaran di luar kebun binatang.
Setelah tertangkap,macan dahan dimasukkkan ke dalam kerangkeng, untuk selanjutnya dipindah ke kadang karantina yang lebih aman.
Setelah lebih dari dua jam pencarian, macan dahan yang lepas dari kandang karantina di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, berhasil ditemukan di dapur rumah Dona, yang terletak di Jalan Tanjakan Wowo, persis di belakang Museum Zoologi.
"Dia (macan dahan) berdiri, rumah kami kan rumah kayu yang di bawah itu. Kami takut dia mengganggu, kami lapor ke satpam di depan. Kita cemas juga. Pertama suara itu kita sangka kucing, rupanya harimau dahan. Walaupun kecil tapi statusnya binatang buas, kan kita harus waspada," jelas Dona, Rabu (11/5/2016).
Saat menangkap macan dahan, petugas TNI dan Polri terpaksa melepaskan tembakan bius ke tubuh macan. Dua tembakan bius yang bersarang di tubuh berhasil membuat macan dahan ini pingsan.
Dokter hewan TMSBK Bukittinggi Nola mengatakan, kondisi macan dahan yang tengah terluka di bagian kaki kiri depannya membuat binatang dengan nama latin Neofelis Nebulosa itu tersudut dan tidak bisa leluasa lari dari kepungan petugas.
"Sekarang sudah diberi antibius, Insya Allah aman. Ini kan rescue dari Solok Selatan, datang tadi malam. Kita sudah masukkan ke kandang ternyata dia masih berusaha dan bisa keluar lewat jeruji. Secara keseluruhan kondisi macan dahan ini baik, cuma kaki kiri depannya luka parah kena jerat waktu di Solok Selatan," kata Nola.
Menurut petugas, macan dahan jantan yang berusia 2 tahun ini pada Selasa malam dimasukkan ke dalam kandang karantina. Macan dahan diketahui lepas setelah petugas mendapat informasi dari warga yang melihat seekor macan dahan berkeliaran di luar kebun binatang.
Setelah tertangkap,macan dahan dimasukkkan ke dalam kerangkeng, untuk selanjutnya dipindah ke kadang karantina yang lebih aman.
(zik)
Explore More