Empat Tim Dibentuk Mencari Korban Lahar Dingin Sinabung

Selasa, 10 Mei 2016 - 22:58 WIB
Empat Tim Dibentuk Mencari Korban Lahar Dingin Sinabung
Empat Tim Dibentuk Mencari Korban Lahar Dingin Sinabung
A A A
KARO - Empat tim terdiri dari, BPBD Karo, TNI, Polri, dan Basarnas dibentuk guna mencari korban hanyut akibat bencana lahar dingin yang menerjang Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket, Senin sore 9 Mei kemarin. Karena korban atas nama Riska (7) putri dari pasangan Edison dan Sofianty hingga kini belum ditemukan keberadaannya pascahanyut terbawa derasnya aliran lahar dingin dari puncak Gunung Sinabung.

Sementara korban meninggal, Atifa Parihan Warda als Rihan (6) putri dari Hendi dan istrinya Nia Agustina yang ditemukan meninggal di aliran lahar dingin berjarak 100 meter dari rumahnya telah dikembumikan, Selasa (10/5/2016).

“Sejak pagi hari seluruh tim sudah menyusuri aliran sungai kering lahar dingin dari tempat kejadian hingga ke aliran Sungai Lau Borus. Namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, Riska,” ujar Dandim 02/05 Tanah Karo, Letkol Inf Agustatius Sitepu .

Lebih lanjut dikatakan, terdapat sejumlah kendala dalam proses pencarian. Diantaranya, sejumlah arus sungai masih deras sehingga menyulitkan tim, minimnya informasi saksi mata yang melihat korban, dan batas waktu pencarian yang hanya bisa dilakukan hingga pukul 18.00 WIB. Maka dari itu proses pencarian akan dilanjutkan hari ini.

“Kita berharap korban dapat segera ditemukan. Atas musibah ini, kami meminta maaf kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat Karo,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana saat berkunjung ke rumah korban meninggal, Rihan di Desa Kuta Mbaru mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan seluruh jajaran dari pihak Kecamatan mengenai antisipasi terjangan lahar dingin.

Menurutnya, hal itu akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat dan akan segera diminta pembangunan bendungan kembali (Sabodab) untuk penahan aliran lahar dingin.

Terkelin juga memerintahkan kepada Dinas PU untuk segera memindahkan batu-batu yang bertumpuk di jalur lahar dingin sehingga apabila hujan, aliran lahar dingin tetap melalui jalur yang sudah ditetapkan dan tidak menerjang lahan dan rumah warga.

Perintah ini segera ditindaklanjuti oleh Dinas PU dengan diturunkannya alat-alat berat ke aliran lahar dingin Lau Borus.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7011 seconds (0.1#10.140)