UGM Enggan Berspekulasi terkait Penyebab Kematian Feby Kurnia

Selasa, 03 Mei 2016 - 16:26 WIB
UGM Enggan Berspekulasi...
UGM Enggan Berspekulasi terkait Penyebab Kematian Feby Kurnia
A A A
YOGYAKARTA - Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) mengonfirmasi kebenaran terkait identitas jenazah mahasiswi yang ditemukan di kamar mandi lantai 5 gedung FMIPA UGM. Selanjutnya, UGM akan menunggu hasil penyelidikan polisi terkait kejadian tersebut.

"Informasi yang kami dapat dari dekanat FMIPA, benar adanya jika jenazah yang ditemukan kemarin itu adalah mahasiswi Geofisika FMIPA UGM yang bernama Feby Kurnia. Feby tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2015 yang memang sejak Jumat (29/4) dinyatakan hilang," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM Dr Iva Ariani, Selasa (3/5/2016). (Baca juga: Identitas Mayat di Lantai 5 Fakultas MIPA UGM Terungkap).

Kepada wartawan di kampus setempat, Iva mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari teman-teman mahasiswa, Feby terakhir terlihat di kampus pada Kamis (28/4/2016) pagi. Terkait kemungkinan-kemungkinan penyebab kematian mahasiswinya tersebut, pihaknya pun tidak ingin berkomentar lebih jauh.

"Kami juga tidak bisa berspekulasi, apalagi ini termasuk kasus sensitif. Kami sudah sepakat untuk menyerahkan persoalan ini pada kepolisian untuk ditangani dan dipecahkan. Jika ini benar kasus pembunuhan, kami berharap pelaku bisa ditangkap dan dihukum sebagaimana mestinya," paparnya.

Iva pun mengungkapkan, gedung perkuliahan lokasi penemuan jenazah Feby adalah gedung baru yang selalu ramai dengan jadwal perkuliahan. Bahkan, ruang-ruang di lantai lima gedung tersebut seringkali digunakan para dosen FMIPA UGM untuk ujian.

"Gedung itu sering digunakan. Mungkin juga karena Sabtu dan Minggu itu hari libur jadi di sana juga sepi. Tapi memang dari sisi keamanan, sudah seharusnya tetap dilakukan pengecekan rutin meski hari libur. Yang jelas, UGM sendiri sejak dulu selalu mengupayakan lingkungan kampus menjadi lingkungan yang aman," tuturnya.

Terkait fasilitas CCTV, Iva mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah Gedung FMIPA tersebut dilengkapi dengan alat CCTV atau tidak.

Terpisah, Ketua Angkatan Geofisika 2015 Abdul Azis menuturkan, nomor handphone Feby masih dapat dihubungi pada Kamis (28/4/2016). Namun, saat ditelepon pada Jumat (29/4/2016), terdapat kejanggalan karena yang mengangkat telepon adalah laki-laki.

"Suaranya seperti bapak-bapak. Kemudian kami menanyakan beberapa hal, tapi selalu saja kami mendapat jawaban yang terkesan mengelak. Siang yang sama, ketika kami meminta alamat lengkap posisi ia berada, orang itu mengatakan akan memberikan alamat namun dia ingin salat Jumat terlebih dahulu. Itu terakhir kali, kemudian nomor tidak aktif," jelasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0893 seconds (0.1#10.140)