Pejabat Pemkab Pasuruan Jalani Tes Urine

PASURUAN - Sebanyak 80 pejabat Pemkab Pasuruan menjalani tes urine seusai mengikuti apel pagi di Pendopo Bupati Pasuruan, Senin (18/4/2016). Tes urine sebagai upaya deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan PNS.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, peredaran narkoba di kalangan masyarakat sudah cukup memprihatinkan. Tidak hanya para pemuda kota, tetapi juga sudah merasuk hingga tingkat pedesaan.

"Pemberantasan narkoba harus dimulai dari diri sendiri. Para pejabat Pemkab Pasuruan harus menjadi contoh masyarakat dalam upaya gerakan pemberantasan narkoba ini," kata Irsyad Yusuf sesuai mengikuti tes urine.

Menurut Irsyad, tes urine bagi kalangan pejabat ini sebagai upaya deteksi dini terhadap peredaran narkoba yang sudah tidak mengenal batas sosial. Jika nantinya terdapat PNS yang terbukti mengonsumsi narkoba, akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya.

"Sanksi tegas tentu akan diberikan kepada pejabat yang terbukti menggunakan narkoba. Selain sanksi administratif, proses hukum akan diserahkan pada aparat kepolisian," katanya.

Secara bertahap, kata Gus Irsyad, panggilan akrab bupati Pasuruan, gerakan bebas narkoba ini akan digalakkan hingga ke seluruh komponen masyarakat. Tidak hanya lingkungan sekolah, tetapi juga di pedesaan dan lingkungan pondok pesantren yang juga rentan dari peredaran narkoba.

"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk aktif dan bersama-sama mencegah peredaran narkoba. Dengan gerakan terpadu ini, diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten Pasuruan bebas narkoba," tandas Gus Irsyad.

Kasat Reskoba Polres Pasuruan AKP Nanang Sugiono menyatakan, tes urine terhadap para pejabat Pemkab Pasuruan ini akan dilakukan pengujian dengan melibatkan tim medis dari RSUD Bangil.

Jika ada pejabat yang terbukti positif mengonsumsi narkoba, akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.