Ratusan Karyawan Labora Sitorus Berdemo di DPRD Sorong
A
A
A
SORONG - Ratusan karyawan pabrik pengolahan kayu milik terpidana Labora Sitorus Senin siang (11/4/2016) berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Sorong di Kilometer 10, Kelurahan Matalamagi. Dalam tuntutannya mereka meminta aparat kepolisian dari Kesatuan Brimob Detasemen C Sorong dan regu Dalmas Polresta Sorong untuk segera ditarik karena menghalangi untuk bekerja di areal PT Rotua.
Dengan membawa sejumlah spanduk dan poster para karyawan mengaku selama ini aparat keamanan tersebut menghalang-halangi mereka untuk beraktivitas di dalam areal pabrik pengolahan kayu milik terpidana Labora Sitorus.
Massa juga membawa serta anak dan keluarga mereka yang juga turut merasakan dampak dari tutupnya aktivitas PT Rotua.
Salam demo ini massa sempat melakukan aksi theatrikal yang menggambarkan kondisi karyawan dan keluarga mereka yang sengsara akibat tak lagi dapat bekerja karena adanya penghadangan dari pihak kepolisian.
Ratusan anggota Dalmas dan Sabhara Polres Sorong Kota mengamankan jalannya aksi. Setelah lama berorasi perwakilan karyawan PT Rotua melakukan pertemuan tertutup dengan unsur pimpinan dewan.
Guna menanggapi tuntutan karyawan PT Rotua, anggota Komisi A dan Komisi B DPRD Kota Sorong langsung mendatangi perusahaan tersebut. Para anggota dewan melakukan tatap muka dengan semua anak buah Labora Sitorus serta menemui aparat kepolisian yang masih bersiaga menjaga aset PT Rotua.
Setelah dilakukan pertemuan diketahui bahwa aparat yang menjaga aset PT Rotua tidak pernah menghalangi karyawan untuk masuk bekerja. Aparat keamanan hanya menjaga beberapa bagian seperti pintu masuk, areal yang masih diberi garis polisi serta kawasan resort. Selain itu rumah Labora Sitorus juga masih dijaga ketat.
Dengan membawa sejumlah spanduk dan poster para karyawan mengaku selama ini aparat keamanan tersebut menghalang-halangi mereka untuk beraktivitas di dalam areal pabrik pengolahan kayu milik terpidana Labora Sitorus.
Massa juga membawa serta anak dan keluarga mereka yang juga turut merasakan dampak dari tutupnya aktivitas PT Rotua.
Salam demo ini massa sempat melakukan aksi theatrikal yang menggambarkan kondisi karyawan dan keluarga mereka yang sengsara akibat tak lagi dapat bekerja karena adanya penghadangan dari pihak kepolisian.
Ratusan anggota Dalmas dan Sabhara Polres Sorong Kota mengamankan jalannya aksi. Setelah lama berorasi perwakilan karyawan PT Rotua melakukan pertemuan tertutup dengan unsur pimpinan dewan.
Guna menanggapi tuntutan karyawan PT Rotua, anggota Komisi A dan Komisi B DPRD Kota Sorong langsung mendatangi perusahaan tersebut. Para anggota dewan melakukan tatap muka dengan semua anak buah Labora Sitorus serta menemui aparat kepolisian yang masih bersiaga menjaga aset PT Rotua.
Setelah dilakukan pertemuan diketahui bahwa aparat yang menjaga aset PT Rotua tidak pernah menghalangi karyawan untuk masuk bekerja. Aparat keamanan hanya menjaga beberapa bagian seperti pintu masuk, areal yang masih diberi garis polisi serta kawasan resort. Selain itu rumah Labora Sitorus juga masih dijaga ketat.
(sms)