Hendak Makan di Angkringan, Pelajar SMK Muhammadiyah Dibacok

Minggu, 03 April 2016 - 18:51 WIB
Hendak Makan di Angkringan,...
Hendak Makan di Angkringan, Pelajar SMK Muhammadiyah Dibacok
A A A
YOGYAKARTA - Ariq Virlian (18), siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta menjadi korban aksi anarkis pengendara sepeda motor di jalan.

Korban yang hendak membeli makanan di warung angkringan Sabtu 2 April 2016 malam di kawasan Wirosaban, di bacok dengan senjata tajam di bagian pinggangnya.

Panit Reskrim Polsekta Umbulharjo Iptu Wiyadi menyebut meski mengalami luka yang cukup parah dan mengeluarkan banyak darah, korban masih bisa selamat.

Korban berhasil mendapatkan perawatan di RSUD Yogyakarta yang berjarak tidak jauh dari lokasi pembacokan. "Setelah mencoba menyelamatkan diri dari pelaku, korban kemudian langsung menuju RSUD Wirosaban (RSUD Jogja) untuk mendapatkan pertolongan," jelasnya.

Meski luka yang alami cukup dalam, namun tidak sampai mengenai organ vital yang ada di dalam perut. Akibatnya korban harus mendapatkan jahitan untuk menutup luka yang dialami karena bacokan dari pelaku yang belum diketaui identitasnya tersebut.

Dari keterangan yang dihimpun petugas, pelaku berjumlah dua orang yang diperkirakan pelajar dari sebuah sekolah. Hal tersebut ditilik dari penggunaan seragam coklat-coklat oleh kedua pelaku yang diketahui berboncengan sepeda motor matic berwarna putih.

Penggunaan seragam coklat oleh kedua pelaku mengarahkan petugas, kejadian di Umbulharjo tersebut berhubungan dengan kejadian di Ngampilan pada Sabtu pagi.

Bahkan tercatat pada aksi pembacokan pelajar di depan gerbang sekolah tersebut salah satu pelaku mengendarai sepeda motor matic berwarna putih.

Dari identifikasi awal tersebutlah muncul dugaan bahwa ada hubungan antara dua kasus yang terjadi di tempat terpisah tersebut. "Tampaknya ada keterkaitan dengan aksi pembacokan yang terjadi di Ngampilan," tambah Wiyadi.

Identifikasi selanjutnya mengarahkan dugaan para pelaku adalah anggota dari sebuah geng pelajar. Hal tersebut muncul dari keterangan korban yang menyebut, sebelum membacok, pelaku sempat meneriakan nama geng vozter. Dikalangan pelajar diketahui geng tersebut banyak beranggotakan pelajar dari sebuah SMK.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)