Lettu Wiradhy Dikenal Cerdas dan Sederhana
A
A
A
BEKASI - Letnan Satu (Lettu) CPN Wiradhy Tri Darwoko alias Dika yang merupakan satu dari 13 korban tewas helikopter jenis Bell 412 EP nomor HA 5171 yang jatuh di Poso, Sulteng, Minggu (20/3/2016), dikenal sebagai sosok cerdas dan sederhana.
Menurut Paman Dika, Asep (50), korban dikenal sebagai pribadi orang yang baik dan sederhana. "Anaknya enggak pernah aneh-aneh, baik dan sederhana. Warga menyukai sosok Dika," katanya kepada Koran SINDO di rumah orangtua Dika, Kompleks Sapta Taruna III Kementerian PU, Jalan Koperpu II, RT 3/34, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/3/2016).
Warga di sekitar rumahnya mengenal Lettu Dika sebagai sosok yang cerdas sejak kecil. Bahkan, mulai di sekolah dasar hingga tingkat atas sering mendapatkan juara. Karena itu, tak heran bila masuk akademi militer langsung lulus, meskipun tak termasuk penerima penghargaan Adhi Makayasa.
Asep mengatakan, meskipun lulus dari Akmil pada 2013, sifat sederhana tetap melekat pada Lettu Dika. Hal ini tampak setiap pulang tugas, karena nyaris tak menunjukkan barang-barang mewah. "Tempat tinggalnya saja sangat sederhana," ujarnya.
Asep menambahkan, setiap pulang dari tugas, Lettu Dika selalu menyempatkan memancing di laut, bahkan tak jarang kerabat dekat yang berada di rumahnya diajak.
Selain mancing, kata dia, Lettu Dika suka menyempatkan diri bermain internet di sebuah warung internet tak jauh dari rumahnya.
"Keluar pakai celana pendek, topi, kaus oblong, biasa saja."
Menurut Paman Dika, Asep (50), korban dikenal sebagai pribadi orang yang baik dan sederhana. "Anaknya enggak pernah aneh-aneh, baik dan sederhana. Warga menyukai sosok Dika," katanya kepada Koran SINDO di rumah orangtua Dika, Kompleks Sapta Taruna III Kementerian PU, Jalan Koperpu II, RT 3/34, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/3/2016).
Warga di sekitar rumahnya mengenal Lettu Dika sebagai sosok yang cerdas sejak kecil. Bahkan, mulai di sekolah dasar hingga tingkat atas sering mendapatkan juara. Karena itu, tak heran bila masuk akademi militer langsung lulus, meskipun tak termasuk penerima penghargaan Adhi Makayasa.
Asep mengatakan, meskipun lulus dari Akmil pada 2013, sifat sederhana tetap melekat pada Lettu Dika. Hal ini tampak setiap pulang tugas, karena nyaris tak menunjukkan barang-barang mewah. "Tempat tinggalnya saja sangat sederhana," ujarnya.
Asep menambahkan, setiap pulang dari tugas, Lettu Dika selalu menyempatkan memancing di laut, bahkan tak jarang kerabat dekat yang berada di rumahnya diajak.
Selain mancing, kata dia, Lettu Dika suka menyempatkan diri bermain internet di sebuah warung internet tak jauh dari rumahnya.
"Keluar pakai celana pendek, topi, kaus oblong, biasa saja."
(zik)