Buwas Pertanyakan Syarat Kelolosan Kesehatan saat Pilkada Ogan Ilir
A
A
A
JAKARTA - Tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi (AWN) saat nyabu memunculkan pertanyaan bagaimana sebetulnya yang bersangkutan bisa lolos sebagai calon kepala daerah. Seperti diketahui AWN sendiri adalah salah satu kandidat yang ikut bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015, sebagai peserta pemilihan yang bersangkutan telah melewati serangkaian tes kesehatan untuk kemudian ditetapkan sebagai peserta.
"Ini jadi satu pertanyaan bagaimana hasil pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan sebagai persyaratan calon kepala daerah itu tidak dilaksanakan dengan baik dan benar," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) saat menggelar konfrensi pers di kantornya Jalan MT Haryono Jakarta Senin (14/3/2016).
Menurut Buwas ini pasti ditutupi, direkayasa. "Dengan bukti hari ini dan kemarin bahwa hasil lab urine yang positif, dan masih ada pengaruh narkoba terhadap korban tentu ini tidak bisa disangsikan lagi," jelas Buwas.
Buwas berharap kedepan BNN bisa ikut dilibatkan oleh penyelenggara pilkada untuk memastikan bahwa calon yang bertarung betul orang yang mempunyai kredibilitas dan integritas yang pantas dicontoh masyarakat.
"Kalau BNN ada yang dilibatkan dan tidak. Untuk pilkada ini kita belum tahu, kan masih kita dalami," pungkasnya.
"Ini jadi satu pertanyaan bagaimana hasil pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan sebagai persyaratan calon kepala daerah itu tidak dilaksanakan dengan baik dan benar," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) saat menggelar konfrensi pers di kantornya Jalan MT Haryono Jakarta Senin (14/3/2016).
Menurut Buwas ini pasti ditutupi, direkayasa. "Dengan bukti hari ini dan kemarin bahwa hasil lab urine yang positif, dan masih ada pengaruh narkoba terhadap korban tentu ini tidak bisa disangsikan lagi," jelas Buwas.
Buwas berharap kedepan BNN bisa ikut dilibatkan oleh penyelenggara pilkada untuk memastikan bahwa calon yang bertarung betul orang yang mempunyai kredibilitas dan integritas yang pantas dicontoh masyarakat.
"Kalau BNN ada yang dilibatkan dan tidak. Untuk pilkada ini kita belum tahu, kan masih kita dalami," pungkasnya.
(sms)